Pemerintah Daerah Kota Bogor

Taman Corat Coret di Jalan Pandu Raya, Bogor Utara, masuk dalam trending topick media sosial. Itu kareena kehadirannya direspon lluar biasa oleh masyarakat. Taman dengan 15 bidang dinding tembok corat-coret grafity itu dikunjungi warga selama 24 jam untuk sekadar berfoto-foto. Hal tersebut tentu merupakan dampak positif dari keberadaan taman ini sebagai wadah anak muda untuk meluangkan bakat grafitynya.

Terkenalnya taman itu ternyata dibarengi dengan protes warga karena timbul permasalahan baru. Seperti sampah yang berserakan, terjadinya pencurian sepeda motor, transaksi jual beli minuman keras, narkoba, tawuran hingga tempat mesum. Padahal taman ini dibuat untuk mengekpresikan semangat kreativitas dan kegiatan positif anak muda Kota Bogor.

Oleh karenanya, Walikota Bogor,  Bima Arya menantang komunitas yang mengelola Taman Corat-Coret. Jika dalam 6 bulan kedepan masih menimbulkan masalah, taman ini akan diubah menjadi taman lansia. Hal itu karena para lansia akan lebih tertib, tidak membuang sampah sembarangan, dan taman jadi lebih terjaga dari aktivitas negatif. “Kalau anak mudanya tidak bisa mengurus taman dan aparat tidak bisa mengatur, lebih baik dijadikan taman lansia,” ujar Bima saat menghadiri Kompetisi Grafity  di taman itu Sabtu (30/4)

Dalam waktu dekat, lanjut Bima, Taman Corat - Coret akan dipasangi  CCTV yang akan tersambung langsung ke handphone-nya. Ia akan terus memantau keadaan taman dan jika ketahuan ada yang membuang sampah diberi hukuman Push-Up. Sementara yang ketahuan membawa miras, narkoba, tawuran akan langsung dilaporkan ke Polisi. “Saya sebagai walikota punya tanggung jawab menjaga anak muda generasi bangsa dari bahaya miras dan narkoba,” pungkas Bima (fla/poto gus,met-mor)