Beranda >

Berita > Usmar Pimpin Dewan Kesenian Kota Bogor


02 Mei 2016

Usmar Pimpin Dewan Kesenian Kota Bogor

Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman, terpilih menjadi ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kota Bogor (DK3B) dalam Musyawarah Anggota DK3B yang digelar di Balaikota Bogor, Minggu (1/5/2016). Selain menyusun kepengurusan, Usmar memiliki pekerjaan rumah membuat cetak biru kesenian Kota Bogor ke depan.

Usmar yang ditemui usai musyawarah mengatakan, kalau melihat sejarah Kota Bogor yang sarat dengan nilai-nilai kesenian dan Kebudayaan, DK3B memiliki posisi strategis, disamping dinas formal seperti Disbudparekraf Kota Bogor. Dari hasil kunjungannya ke beberapa sanggar-sanggar ia menilai potensi yang dimiliki sanggar sangat besar. Hal itu dibuktikan dengan prestasi-prestasi yang diraih sanggar tertentu baik skala nasional maupun internasional. Ini menjadi potensi ekonomi kreatif bagi Kota Bogor.

Ke depan, sambungnya, Usmar akan mencoba memayungi dan mengayomi DK3B sampai muncul tokoh-tokoh generasi muda yang memiliki latar belakang kesenian atau kebudayaan. “Kalau sudah muncul tokoh yang diharapkan kami persilakan untuk maju dan tidak harus menunggu sampai masa jabatan habis,” ujar Usmar.

Sementara untuk program jangka pendek Usmar menuturkan pihaknya akan menyusun formatur kepengurusan. Dari semua yang mencalonkan dikatakan Usmar akan menjadi calon inti di kepengurusan berikutnya. “Kami juga akan meminta nasehat dari para kasepuhan, budayawan dan seniman,” kata Usmar. “Termasuk juga sanggar-sanggar akan kita libatkan dalam pembuatan blueprint kesenian dan kebudayaan Kota Bogor kedepan,” imbuhnya.

Usmar menambahkan, DK3B tidak bisa hanya menaungi kebudayaan sunda saja. Ada kebudayaan pedoman, arab dan kebudayaan lainnya yang harus diakomodir. Tetapi yang paling sangat menarik apabila kebudayaan sunda itu kita olah dengan perkembangan teknologi yang ada sungguh menakjubkan. “Baik itu lagu-lagunya maupun aransemen instrument dari alat-alat tradisional,” tandasnya.

Muatan lokal harus kita pertahankan dan masukan dari budaya luar harus dipagari. Kita ambil yang positifnya saja. “Mudah-mudahan DK3B bisa berperan memfasilitasi semua kepentingan para budayawan dan seniman yang ada di Kota Bogor,” pungkasnya. (Tria/Lani/Adyt-eto).