Beranda >

Berita > Bogor Menonton Ajak Mengenal Sejarah Bogor Lewat Film


03 Mei 2016

Bogor Menonton Ajak Mengenal Sejarah Bogor Lewat Film

Komunitas Kantin Bioskop Keliling (Kaboki) menggelar Bogor Menonton. Acara yang digelar perdana ini sudah dimulai Senin-Rabu (2-4 Mei 2016) dengan menampilkan tiga film yakni Nilep, Mak Cepluk dan Dangiang Dayeuh Pakuan. Ketiga film ini mengajak masyarakat mengenal sejarah Kota Bogor.

Helaran yang didukung Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disbudparkreaf) Kota Bogor ini secara khusus ingin menyasar kalangan siswa SD hingga SMA dalam rangka Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disbudparkreaf) Kota Bogor Shahlan Rasyidi mengatakan, acara ini untuk memasyarakatkan film sejarah Bogor ke kalangan pelajar.

Dengan menonton film sejarah 'Dangiang Dayeuh Pakuan' memberikan informasi tentang sejarah Kota Bogor agar anak-anak generasi penerus mengetahui tentang sejarah lokal sehingga tidak mudah terpengaruh dengan budaya luar yang merusak moral generasi muda. "Selain film sejarah juga diisi dengan pemutaran film Mak Cipluk yang menggambarkan tentang pendidikan karakter supaya anak-anak memahami etika dan tata pergaulan yang baik," ujar Shahlan, Selasa (3/5/2016).

Ketua Komunitas Kantin Bioskop Keliling Hammad Ahmed mengatakan, ada dua tujuan dalam gelaran Bogor Menonton ini yakni menampilkan film yang bisa membentuk kepribadian sekaligus mengenalkan identitas daerah sejarah Bogor. Ketiga film yang ditayangkan menggunakan bahasa daerah (Sunda dan Jawa) dengan begitu penonton bisa mengenal pribadi bangsa Indonesia sebagai bangsa yang mempunyai banyak suku. "Dari sebuah film bisa mempengaruhi kepribadian anak, maka diperlukan film-film yang mendidik seperti ini," jelas Hammad

Hal kedua yang menjadi target, lanjut Hammad, bisa membuat anak-anak baik SD, SMP, SMA tertarik sekaligus menyukai film. Dimulai dari hal itu, bisa menjadi pemicu untuk membuat film yang baik dan berkarakter. Karena  melalui media film penyampaian sebuah pesan akan lebih efektif. Sebut saja sisi pendidikan, sosial hingga moral bisa tergambar jelas di sebuah film. "Kedepan harus banyak film maker dari Kota Bogor yang membuat film dengan pesan moral serta tidak meninggalkan karakter bangsa," pungkas Hammad (fla-eto)