Beranda >

Berita > 15.858 Siswa SMP di Kota Bogor Akan Ikuti UN


03 Mei 2016

15.858 Siswa SMP di Kota Bogor Akan Ikuti UN

Sebanyak 15.858 siswa dari 124 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kota Bogor siap mengikuti Ujian Nasional (UN) Tahun 2016. Dari 124 SMP yang akan melaksanakan Ujian Nasional (UN), empat sekolah diantaranya akan melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Dari jumlah peserta UN, terdapat 82 peserta UN yang terdaftar sebagai siswa SMP terbuka.

Empat SMP yang akan melaksanakan UNBK adalah SMP Negeri 1 Kota Bogor, SMP Kosgoro, SMP Bogor Raya dan SMP The Intercommunity School of Bogor. Selain empat sekolah di atas, akan menjalani Ujian Nasional Berbasis Kertas. Sekretaris Dinas (Sekdis) Pendidikan Kota Bogor Fakhrudin saat memberikan sosialisasi pelaksanaan UN SMP di SMP Negeri 5 Kota Bogor menghimbau para kepala sekolah dan guru untuk memperhatikan para peserta UN mulai dari pakaian, perilaku dan yang lainnya.

”Sosialisasikan tata tertib UN secara maksimal bagi guru selaku pengawas maupun para peserta. Disamping itu sebelum pelaksanaan UN para peserta dipersiapkan semaksimal mungkin baik mental maupun fisik, dan setelah UN dikawal agar tidak ada selebrasi dan perilaku negatif lainnya setelah pelaksanaan UN selesai,” ujar Fahrudin dihadapan perwakilan SMP se-Kota Bogor, Selasa (3/5/2016).

Sementara itu Setiabudi, Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Kota Bogor menuturkan, secara umum persiapan pelaksanaan Ujian Nasional bagi siswa SMP baik UNBK maupun yang berbasis kertas hampir mencapai 100 persen. “Kita tinggal tunggu distribusi soal yang menurut rencana akan datang hari ini, antara sore atau malam. Titik bongkar akan dilakukan di SMP Negeri 5 Kota Bogor yang merupakan sub rayon 2. Sub rayon satu di SMP N 4 Kota bogor. Untuk mts sub rayon-nya adalah MTs Negeri Kota Bogor yang beralamat di Tegal Gundil,” tutur Setiabudi.

Setiabudi juga menegaskan, untuk pendistribusian soal akan dilakukan lebih awal. Hal ini dilakukan karena sebelum pelaksanaan Ujian Nasional (UN) ada libur panjang nasional yang dimulai dari 5-8 Mei 2016. Panitia khawatir bila pendistribusian soal dilakukan pada hari Sabtu atau Minggu, akan terkendala padatnya arus balik liburan. Setiabudi juga menambahkan untuk keamanan akan melibatkan guru SMP dengan jadwal yang sudah diatur dengan didampingi aparat kepolisian dari Polresta Bogor. (rahmat-eto)