Beranda >

Berita > Pemerintah Kota Bogor Gelar Pelatihan Pemulasaraan Jenasah


11 Mei 2016

Pemerintah Kota Bogor Gelar Pelatihan Pemulasaraan Jenasah

Pemerintah Kota Bogor menggelar pelatihan pemulasaraan jenasah. Pelatihan diikuti oleh sekitar 136 warga perwakilan dari 68 Kelurahan se-Kota Bogor. Pelatihan diselenggarakan di  SMA YPHB Jl. Pajajaran, Rabu (11/5). Pelatihan digelar berdasarkan permintaan masyarakat yang disampaikan melalui forum Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrembang) Kota Bogor.

Asisten Administrasi Kemasyarakatan Sekretariat Daerah Kota Bogor Toto M Ulum membuka kegiatan yang dikomandani Bagian Administrasi Kesra dan Kemasyarakatan Sekretariat Daerah Kota Bogor. Toto menyampaikan pelatihan pemulasaraan merupakan wujud dari permohonan masyarakat yang sering disampaikan melalui musrenbang. Hal ini juga sesuai dengan visi Kota Bogor, kota yang nyaman, beriman dan transparan. “Pemerintah Kota Bogor mentargetkan di setiap RW ada 2 orang yang bisa memulasara jenasah,” ujar Toto.

pemulasaraan Mayit1

Hal senada juga diungkapkan Kepala Sub Bagian Kemasyarakatan Arif Badruddin yang ditemui usai membuka acara. Menurut Arif kegiatan pelatihan ini merupakan pelatihan yang kedua. Pada pelatihan pertama yang digelar pada tahun 2015 lalu diikuti sebanyak 150 peserta. Jumlah tenaga pemulasara yang ada saat ini sebanyak 746, dan idealnya 1 RW memiliki 2 tenaga. Artinya Kota Bogor masih membutuhkan sekitar 654 orang. “Untuk mengatasi kekurangan ini secara simultan kami akan rutin menyelenggarakan pelatihan setiap tahun. Diharapkan tahun 2019 target 1500 tenaga pemulasara jenasah dapat tercapai,” ujarnya.

Arif menambahkan, selain untuk mengatasi kekurangan, pelatihan ini juga bertujuan untuk regenerasi. “Selama dua hari calon-calon amil kami didik disini dan usai pelatihan mereka harus bisa mengaplikasikannya di masyarakat dan di wilayahnya masing-masing,” jelas Arif.

Untuk hari pertama Arif menuturkan pelatihan full diisi dengan pemberian materi teori dari beberapa perspektif dengan narasumber dari MUI, motivator Ahmad Alam, Kementerian Agama, Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial serta dari unsur Kepolisian. “Untuk hari kedua peserta akan praktek langsung bagaimana pemulasaraan jenasah yang baik dan benar dibawah instruktur dari Kementerian Agama,” tandas Arif. (Tria/Lani/Rabas-eto).