Beranda >

Berita > Tangani HIV/AIDS, Pemkot Bogor Rangkul PEKA dan UNAIDS


13 Mei 2016

Tangani HIV/AIDS, Pemkot Bogor Rangkul PEKA dan UNAIDS

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor meyakini HIV/AIDS adalah masalah yang sangat serius. Hingga kini masalah HIV/AIDS  masih menjadi fenomena gunung es. Oleh karena itu diperlukan kolaborasi dengan instansi terkait untuk berjuang menangani masalah besar ini. Termasuk kolaborasi dengan Rumah singgah Perkumpulan Komunitas Pemulihan Adiksi (PEKA) dan UNAIDS untuk menangani HIV/AIDS di Kota Bogor agar lebih serius.

Demikian dipaparkan Walikota Bogor Bima Arya saat melakukan syuting dengan Rumah singgah PEKA dan UNAIDS terkait penanganan HIV AIDS di Kota Bogor, Kamis (12/5/2016) di ruang tamu Walikota Bogor, Jalan Juanda 10 Bogor.


“Kita membutuhkan kolaborasi dan sinergi yang kita bangun dengan seluruh elemen masyarakat, terutama komunitas-komunitas yang memang sudah banyak berjuang dan melakukan kegiatan-kegiatan mulai dari hulu sampai hilir dalam rangka untuk menangani persoalan HIV AIDS di Kota Bogor,” papar Bima.

Bima percaya, bahwa kemitraan yang akan dibangun ini akan terus dikuatkan. Bima melihat komunitas-komunitas ini memiliki kekuatan yang paling signifikan, yaitu kekuatan sepirit atau semangat yang dilandasi atas perjuangan yang tak kenal surut. “Sehingga kami merasa perlu untuk merangkul berkoraborasi bersama komunitas-komunitas tersebut untuk menyiasati kekurangan, keterbatasan dari Pemerintah Kota, baik dari segi pengetahuan pemahaman ataupun dari segi alokasi anggaran dan sebagainya,” jelas Bima.

Bima mengatakan bahwa PEKA adalah satu dari komunitas yang cukup lama beritraksi untuk menanggulangi persoalan-persoalan HIV dan Narkoba. Dan yang paling istimewa dari PEKA ini adalah bagaimana mereka mengupayakan semuanya sendiri bagaimana mereka berjuang untuk mencari pendanaan untuk membiayai kegiatan-kegiatan mereka.

“Bagaimana mereka bisa fokus pada upaya untuk mendorong mantan pengguna ini untuk bisa kembali ke lingkungannya dengan baik  dengan kesiapan penuh. PEKA saya kira sudah teruji dan cukup dengan pengalaman yang sangat layak untuk memotivasi komunitas-komunitas lainnya agar tetap tidak konsisten dan fokus untuk berjuang di jalan ini,” puji Bima.(Ismet-eto)