Beranda >

Berita > Meriahkan HJB 534, BPPT-PM Gelar Lomba Sambil Pembinaan


23 Mei 2016

Meriahkan HJB 534, BPPT-PM Gelar Lomba Sambil Pembinaan

Untuk pertam kalinya, Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPPT-PM) Kota Bogor menggelar lomba bagi perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tingkat Kota Bogor. Lomba ini sebagai bentuk partisipasi BPPT-PM pada hajat besar tahunan Kota Bogor HJB ke-534. Dalam lomba ini BPPT-PM turut menyertakan Kecamatan sebagai penyeleksi pertama perusahaan karena pihak kecamatan yang paling mengetahui kondisi perusahaan di wilayahnya.

Kepala Bidang Penanaman Modal Tyas Ajeng Fitriani Prihandari mengatakan, lomba ini baru pertama kali dilakukan BPPT-PM sebagai bentuk mengapresiasi perusahaan di Kota Bogor yang telah ikut membantu pembangunan Kota Bogor. Lomba sudah mencapai tahap survei ke lapangan dari sebelumnya menerima berkas belasan perusahaan dari Kecamatan. “Sebelum survei ada seleksi admintrasi dari BPPT-PM yakni perijinan harus lengkap dan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) dilaporkan secara periodik,” ujar Tyas, Senin (23/5/2016).

tyas menjelaskan parameter penilaian perusahaan dilihat dari Aspek Kegiatan Usaha yang didalamnya ada point investasi dan produksi. Aspek Kontribusi Terhadap Daerah dengan poitnya Ekspor, Ketenagakerjaan, dan Kemitraan. Aspek Pembangunan Sosial dan Lingkungan dengan point Pelatihan Tenaga Kerja Indonesia, Tanggung Jawab Sosial atau CSR Terhadap Masyarakat Sekitar dan Kewajiban Lingkungan. Aspek Ketaatan Adminitrasi, yakni LKPM-nya serta Aspek Lain-lain yakni Inovasi dan Sertifikasi Standarisasi Produksi.

Kesemua aspek tersebut tidak hanya dinilai BPPT-PM saja namun juga dinilai Dinas Tenaga kerja, Sosial, dan Transmigrasi (Disnakersostran), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas UMKM dan Koperasi serta Badan Pengelolan dan Lingkungan Hidup (BPLH). “Dalam menentukan pemenangnya juara 1, 2 dan 3 di dua kategori kami harus menyamakan persepsi dengan tim penilai dari dinas terkait karena ke depan perusahaan juga bisa diikutkan dalam lomba tingkat provinsi,”imbuh Tyas.

Tujuan utama lomba ini, lanjut Tyas, sebagai upaya pembinaan terhadap perusahaan yang modalnya diatas Rp 500 juta. Serta untuk mengetahui seberapa besar jumlah tenaga kerja lokal yang ada di perusahaan tersebut dan kepatuhan perusahaan menjalankan peraturan pemerintah terutama dalam perijinan dan pelaporan. “Pemenang akan disahkan Walikota dan mendapatkan plakat bertandatangan Walikota yang tentunya membuat bangga perusahaan,” pungkas Tyas (fla-eto)