Beranda >

Berita > Bima : Dampak Media Sosial Besar


24 Mei 2016

Bima : Dampak Media Sosial Besar

Berbicara dihadapan para peserta Center for Southeast Asian Studies (CSAS), Walikota Bogor Bima Arya antusias memaparkan peran, fungsi, dan dampak dari media sosial di tengah era saat ini yang serba bernuansa teknologi informasi. Kegiatan yang mengusung tema Culture of Peace on Social Media tersebut berlangsung di Camp Hulu Cai, Tapos, Kabupaten Bogor, Selasa (24/05/16).

Bima yang menjadi keynote speaker pada kegiatan itu memaparkan betapa efek dari sosial media begitu besar di era saat ini. Sosial media, katanya, mampu membangun opini publik. Kendati di satu sisi dirinya juga sependapat dengan kalangan yang menganjurkan agar adanya pembatasan terhadap sosial media. ”Kita sekarang ini hidup di era yang sangat luar biasa dengan jutaan tantangan dan peluang, dan sosial media walau bagaimana pun memiliki sisi yang positif. Meskipun tak sedikit juga dampak negatifnya, khususnya untuk kalangan remaja dan anak muda yang sangat rentan terpengaruh akibat dari besarnya peran sosial media saat ini,” ungkap Bima.

cseas2

Peran sosial media sendiri, lanjutnya, sangat dirasakan manfaatnya oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Ia mencontohkan seperti halnya website milik Pemkot yang dimintanya harus selalu menyajikan berita dan informasi yang selalu update. Dengan begitu, sambungnya, semua warga Kota Bogor akan selalu mengetahui perkembangan informasi seputar kotanya. “Karena di sana tidak hanya sebatas soal berita-berita seputar pemerintahan atau kegiatan walikota saja, tapi juga semua informasi lainnya dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Baik itu berupa sosialisasi, mengenai program dan kebijakan Pemkot. Semuanya saya minta untuk selalu update bukan per hari atau bahkan seperti dulu sampai berminggu-minggu, tapi sekarang saya minta update setiap jam,” tegas Bima.

Oleh karena itu, lanjutnya, ia juga meminta agar seluruh SKPD mempunyai juru bicara di akun sosial medianya masing-masing. Dengan begitu, warga Kota Bogor akan selalu mengetahui setiap informasi dan perkembangan Kota Bogor. Bahkan semua aparatur mulai dari lurah, camat sampai kepala dinas juga diimbau untuk mempunyai akun media sosial. “Karena dengan begitu semuanya akan bergerak. Susah juga kalau pemerintahnya tidak bergerak. Jadi, biarkan saja semuanya melalui teknologi informasi,” tuturnya. (Donni/Foto:Adit) dkw