Beranda >

Berita > Ribuan Warga Padati Area Situ Gede dan Hutan Cifor


29 Mei 2016

Ribuan Warga Padati Area Situ Gede dan Hutan Cifor

Ribuan warga memadati area Situ Gede dan hutan Cifor, Kelurahan Situ Gede Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Minggu (29/5/2016). Sepanjang hari Minggu, area Setu Gede dan hutan Cifor menjadi pusat perhatian warga, yang tak hanya datang dari Bogor namun juga dari luar Bogor.

Tradisi ngubek setu rutin digelar setiap tahun oleh warga. Pesta rakyat ini digelar dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Bogor (HJB) ke 534 dan “Mapag Munggah” menjelang datangnya bulan suci Ramadhan 1437 Hijriah.

Peserta ngubek setu sudah berdatangan sejak malam hari, dengan membawa rakit dan jala yang telah dipersiapkan. Mereka  mulai nyebur ke Setu Gede sejak pukul 06.00 Wib. Diatas rakit yang terbuat dari bambu mereka menebar jala di hamparan danau Setu Gede yang luasnya sekitar 4 hektar tersebut. Sesekali terdengar tepuk tangan, dari pengunjung memberikan aplaus kepada peserta yang berhasil mendapatkan ikan.

situh1

Pesta rakyat ngubek setu juga menjadi ajang wisata murah meriah bagi warga. Mereka datang ke Situ Gede tak hanya untuk menyaksikan ngubek setu namun, sambil cucurak (makan bersama) yang menjadi tradisi bagi umat Islam menjelang bulan puasa. Warga berkumpul di sepanjang setu gede dan  hutan Cifor menggelar tikar dan makan bersama bersama keluarga.    

Kegiatan Ngubek Setu Gede, dihadiri Wakil Walikota Bogor, Usmar Hariman, Kepala Bagian Adimintrasi Pemerintahan Umum Hery Karnadi yang juga Pelaksana Tugas (plt) Camat Bogor Barat, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Agung Prihanto selaku Ketua Panituia HJB ke 534, Lurah Situ Gede H. Junaedi, serta sejumlah lurah lainnya yang ikut menyaksikan langsung pesta rakyat tahunan tersebut. .Usmar berharap, agar tradisi tahunan warga situ gede ini terus dipertahankan. “Tradisi ngubek setu merupakan wujud guyubnya warga Situ Gede, “ tegasnya.

Sementara itu Ketua LPM Kelurahan Situ Gede, Eman Sulaeman selaku Ketua Panitia ngubek setu menyebutkan, bahwa peserta ngubek setu kali ini tidak dipungut biaya.  “Peserta kita gratiskan, mereka tinggal membawa jala, dan menyewa rakit yang telah disiapkan lalu beramai-ramai menangkap ikan di setu gede. Sedangkan ikannya sudah lama kita tebar bantuan dari Dinas Pertanian, “ ujarnya. (*yan)