Beranda >

Berita > Bima : HJB harus Bermakna


30 Mei 2016

Bima : HJB harus Bermakna

Hari Jadi Bogor (HJB) semestinya bukan hanya tentang perayaan selebrasi hari ulang tahun Kota Bogor yang kerap diperingati setiap 3 Juni semata. Konsep peringatan HJB tahun ini seharusnya lebih matang, sarat makna dan kontemplasi.

Hal tersebut dikatakan Walikota Bogor Bima Arya, saat memberikan arahan sekaligus pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tahun 2016.  Acara berlangsung di IPB International Convention Center (IICC), Botani Square, Senin (30/5/2016). “Karena kalau tidak ada pemaknaan dan kontemplasi, kering perayaannya. Biasa saja perayaannya. Oleh karena itu, mari kita maknai HJB ke 534 ini dengan berpikir secara kritis, sudah sejauh mana Pemkot Bogor bergerak untuk mencapai tujuan yang ditargetkan di ujungnya. Di ujung ini kita mau kemana dan sudah sejauh mana,” tegas Bima.

Masih soal rangkaian HJB, walikota juga menyebutkan banyaknya perayaan unik pada HJB ke 534 tahun 2016. Ia menyebutkan acara festival mie golosor, kegiatan memeluk Kebun Raya Bogor (KRB), dan helaran seni budaya yang menjadikan perayaan tahun ini sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. “Kemarin Pak Wakil ke acara mie golosor di kedung jaya, dan saya siangnya. Nanti hari Minggu, 5 Juni 2016, sebelum helaran yang insya allah akan dihadiri sejumlah kepala daerah se-Jawa Barat akan ada peristiwa yang juga sangat unik yaitu memeluk KRB. Di mana sekitar tiga ribu orang akan berkumpul bergandengan tangan di sana,” papar Bima.

Pada kegiatan memeluk KRB itu, walikota mengungkapkan bahwa banyak sekali pesan yang bisa disampaikan kepada masyarakat. “Salah satunya adalah menjaga warisan yang kita miliki,”  imbuhnya. (Donni/Ismet/Agus-eto)