Beranda >

Berita > Melihat Sisi Lain Sastra Sebagai Penguat Moralitas


31 Mei 2016

Melihat Sisi Lain Sastra Sebagai Penguat Moralitas

Komunitas Ruang Estetik Karya Kreatif Anak Muda (Rekkam) kembali melanjutkan kegiatan Rekkam yang kedua kalinya dengan tajuk Sastra, Jalanan dan Komunitas. Rekkam akan menggelar workshop, seminar hingga pementasan pada puncak acaranya. Hal itu disampaikan Komunitas Rekkam pada audiensi dengan Wakil Walikota Bogor, Selasa (31/5/2016) di Ruang Rapat II Balaikota.

Ketua Pelaksana Herie Matahari mengatakan, tujuan dari acara ini ingin membangun spirit teman-teman kreatif di Kota Bogor. Untuk merajut kembali gerakan budaya yang bercermin pada tradisi lokal. Salah satu caranya melalui sastra dan seni yang memang mempunyai daya tarik di mata anak muda. “Kami ingin menguatkan potensi kebudayaan kesenian khususnya kearifan lokal lewat nilai-nilai sejarahnya,” ujar Herie. 

Dalam pementasan nanti, Rekkam mengambil tema ‘Bercermin Pada Tradisi Pembangunan Hari Ini’. Pasalnya sejak dulu, tutur Herie, Kota Bogor sudah sangat menakjubkan dengan adanya kerajaan Pajajaran yang bisa membangun semangat moralitas, sistem kenegaraan dan penataan pembangunan yang luar biasa. “Sekarang yang nampak malah orang-orang berkiblat ke negara barat, padahal mereka mencontoh dari lokal,” terang Herie.

Pemegang Artistik Rekkam Julian Darmis mengatakan, kegiatan akan dilakukan bertahap mulai dari Workshop Musikalisasi,  Penulisan Puisi, Seni Rupa, Fotografi dan Film, serta Teater yang dijadwalkan pada Kamis - Sabtu, 11 sampai 13 Agustus 2016. Untuk seminar akan digelar Sabtu dan Minggu, 20 - 21 Juni 2016 dilanjut pelaksanaan Festival Musikalisasi dan Puncak pada Jumat - Minggu, 26 sampai 28 Agustus 2016 berupa beragam pementasan jalanan di Taman Ekpresi. “Lewat event ini potensi anak muda terfasilitasi terutama dalam bidang seni. Dan diharapkan bisa menjadi event tahunan Kota Bogor, apalagi wacana dari Presiden tentang ekonomi kreatif bisa dikembangkan melalui kegiatan ini,” tutur Julian.

Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Kota Bogor R. Susilowati mengatakan, pihaknya selalu mendukung kegiatan anak muda yang mengangkat potensi budaya kesenian tradisional. Dirinya juga berterimakasih atas kreativitas anak-anak muda yang terus aktif membangun dan membangkitkan kesenian tradisional yang hampir ditinggalkan. “Kami akan fasilitasi kemudahan dalam sarana prasarana karena tugas kami memang mewadahi kreativitas anak muda Kota Bogor,” pungkas Susi. (fla/agus) dkw