Beranda >

Berita > Fokus Tuntaskan Kemiskinan, Seluruh Banprov digulirkan untuk 8606 PKH


31 Mei 2016

Fokus Tuntaskan Kemiskinan, Seluruh Banprov digulirkan untuk 8606 PKH

Mulai tahun 2016 ini seluruh bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat diarahkan kepada Program Keluarga Harapan (PKH) di Kota Bogor yang saat ini jumlahnya mencapai 8.606 orang. Bahkan kini Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi (Disnakersostrans) Kota Bogor mengajukan menjadi sebanyak 17 ribu orang.

Maka, seperti dikatakan Kepala Disnakersostrans Kota Bogor Anas S. Rasmana saat pembukaan bimbingan teknis pendamping dan operator PKH Kota Bogor tahun 2016 di Wisma Bahtera, Cipayung, Kabupaten Bogor, Senin (30/5/2016), yang juga dihadiri Walikota Bogor Bima Arya bersama isteri Yane Ardian, jika berdasarkan hasil dari pendataan terakhir jumlah PKH sebanyak 38 ribu orang itu jika dikelola melalui PKH berarti bisa mencapai separuhnya. “Itu bukan PKH dasar, tapi itu adalah fasilitas kesehatan dan pendidikan yang diberikan per triwulan. Ini termasuk juga untuk ibu hamil dan menyusui. Tahun 2016 ini juga bahwa seluruh program Kemensos melalui PKH mulai bantuan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang berjumlah 50 kelompok, dimana tiap kelompoknya dapat Rp 20 juta,” papar Anas.

pkh2

Bahkan nanti juga, sebut Anas, untuk KUBE akan ada tambahan bantuan pula dari Pemprov. Ini termasuk juga untuk bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), dimana masing-masing RTLH jumlah bantuannya kini menjadi Rp 15 juta. “Nanti akan ada bantuan juga dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) RI, yaitu Tenaga Kerja Mandiri (TKM) dengan nilai bantuan sebesar Rp 150 juta untuk setiap kelompoknya. Dan ini juga bukan hanya untuk keluarga miskin saja yang dibantu, tapi juga bisa untuk embrio yang baru berwirausaha,” terang Anas.

Masih dari Kemenakertrans, katanya, bantuan lainnya adalah Pemberian Kerja Sementara (PKS) untuk pengangguran di enam kelurahan Kota Bogor. Dimana tahun 2015 lalu nilai bantuannya hingga mencapai Rp 22 miliar, dan tahun 2016 sekarang yang telah bergulir sementara sudah mencapai Rp 7 miliar untuk bantuan di Kota Bogor untuk penanganan kemiskinan. “Bantuan untuk sosial tenaga kerja juga dinaikkan walikota dari yang tadinya hanya Rp 6,5 miliar, sekarang menjadi Rp 10,7 miliar, dan 2015 lalu Rp 7,8 miliar,” imbuhnya. (Donni/Adit-eto)