Beranda >

Berita > Walikota dan Ketua TP PKK Tinjau Diskop UMKM Kota Bogor


24 Juni 2016

Walikota dan Ketua TP PKK Tinjau Diskop UMKM Kota Bogor

Untuk saling berbagi informasi terkait program dan  kegiatan, Walikota Bogor Bima Arya didampingi Ketua TP PKK Kota bogor Yanne Ardian, mengunjungi Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bogor, Jumat (24/6). Dalam kunjungannya Bima mengatakan UMKM merupakan sektor yang memiliki peran yang strategis. karena sektor ini yang bisa “berlari” dalam menghadapi globalisasi. “Untuk itu banyak  hal yang dibutuhkan salah satunya untuk membantu akselerasi potensi produk asli Kota Bogor,” kata Bima.

Diungkapkan Bima berdasar masukan dari Dekranasda, mayoritas kendala yang dihadapi UMKM adalah soal pemasaran. “Selain itu ada “kebingungan” dari OPD terkait penanganan para pelaku usaha. Apakah strukturnya, tupoksinya, atau kesepakatannya yang harus diubah,” beber Bima. Jika kendala ini tertatasi, menurut Bima akan memberi dampak yang luar biasa.

Dalam kesempatan itu Bima juga mengimbau agar para UMKM diberi pelatihan dan dibimbing dan dibantu dalam hal pemasaran. ”Dengan maraknya e-Commerce (penjualan secara online), kedepannya tidak menutup kemungkinan para PKL bisa kalah atau tergusur,” ungkapnya.

Menurut Bima, saat ini persaingan yang dihadapi para pelaku adalah munculnya para anak muda kreatif yang mampu   memanfaatkan perkembangan IT dalam memasarkan produknya. “Karenanya perlu dicarikan satu langkah yang tepat untuk membangun sinergitas dengan mereka,” lanjutnya lagi. .

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bogor Eko Prabowo mengungkapkan saat ini terdapat kurang lebih 14500 UMKM, dan 4500an PKL. ”Kita memiliki visi,  potensi kuliner Kota Bogor agar dimasukkan menjadi destinasi,” terang Eko.

Rencananya pihak Diskop & UMKM akan menghimpun dan mengkompilasi semua UMKM di satu tempat. Untuk itu diperlukan pembinaan, modal, sarana prasarana dan yang utama adalah membantu pemasaran bagi para UMKM. “Rencana akan dibuat bangunan dua lantai di Jalan Binamarga untuk menampung para penjual oleh-oleh khas Kota Bogor, satu tempat banyak destinasi,” terang Eko yang mengusulkan adanya diorama yang lengkap tentang Koperasi dan UMKM.

Kedepan Diskop & UMKM akan jalin kerjasama dengan PKK Kota Bogor, dengan membantu permodalan simpan pinjam bagi para anggota PKK hanya dengan melampirkan “surat cinta” dari Ketua TP PKK Kota Bogor.

Menanggapinya, Ketua TP PKK Kota Bogor Yanne Ardian berharap kepada Diskop & UMKM agar melibatkan anggota PKK saat ada pelatihan. “Banyak anggota PKK Kota Bogor yang memerlukan edukasi agar kedepannya lebih mantap,” cetus Yanne seraya mengatakan bahwa saat ini baru PKK Kota Bogor yang memiliki koperasi. (rahmat/agus/ismet) dkw