Beranda >

Berita > Bima Serahkan Bantuan kepada 160 Tenaga Kerja Mandiri di Bogor


27 Juni 2016

Bima Serahkan Bantuan kepada 160 Tenaga Kerja Mandiri di Bogor

Sebanyak 160 Tenaga Kerja Mandiri (TKM) yang berasal dari delapan kelurahan Kota Bogor menerima bantuan dari Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia. Bantuan  diserahkan secara simbolis oleh Walikota Bogor Bima Arya dan Staff Ahli Komisi 9 DPR RI Asep Rudiyana di Ruang Rapat I Balaikota Bogor, Senin (27/6). Total bantuan yang diterima Kota Bogor Rp 120 juta. Bantuan tersebut didistribusikan kepada 8 kelompok dari 8 kelurahan. Dari jumlah itu, Rp 90 juta berupa alat-alat bantuan, sementara sisanya digunakan untuk pelatihan.

Bantuan yang diserahkan diterima secara simbolis oleh Siti Sundari warga Kel.Tegal Lega mendapat bantuan berupa mesin jahit. Rudi, warga Kel.Loji, mendapat bantuan berupa blower. Munjin, warga dari Kel.Cibadak, mendapat bantuan berupa satu paket pembuatan ayam ungkep. Syarif Hidayat, warga dari Kel.Kedung Halang mendapat peralatan sablon. Sementara Elly Yoyo, warga asal Kel.Panaragan, Wini asal Mulyaharja, Davina asal Pamoyanan dan kartinah asal Sukasari, menerima peralatan tata boga.

Dalam arahannya Bima Arya menyampaikan Pemerintah Kota Bogor akan terus mengupayakan agar warga Kota Bogor mendapatkan pekerjaan yang layak.” Cita-cita kita bersama adalah mendapatkan kehidupan yang layak, mendapat pekerjaan dan berkecukupan, cukup dalam artian relatif. Sudah menjadi tugas pemerintah untuk berjuang agar warganya memiliki penghasilan yang tetap, tidak mudah karena melibatkan banyak faktor,” kata Bima sebelum menyerahkan bantuan.

Menurut Bima saat ini jumlah lapangan kerja yang tersedia tidak seimbang dengan jumlah pencari kerja, karenanya pemerintah berjuang agar warga memiliki penghasilan tetap dengan  wiraswasta.” Yang paling sulit dalam menjalankan wiraswasta adalah bagaimana menumbuhkan semangat dan percaya diri,” cetusnya.

Bima mengingatkan yang hadir, tidak ada jalan yang mudah menuju puncak. Semua ada prosesnya, semua harus berjuang. “Ketika ada semangat untuk berjuang maka ada jalan, semoga bantuan yang diberikan dapat menjadi stimulan sehingga menambah semangat untuk berkreasi agar lebih maju,” tutur Bima memberi semangat sambil menambahkan alat bisa rusak namun semangat dan keahlian akan terus abadi.

welovbog1

Bantuan yang diterima para PKM adalah awal yang baik yang diharapkan mampu membawa berkah bagi semua, dengan potensi yang dimiliki Kota Bogor dimana pasar sudah ada dan  bantuan yang masuk sehingga menambah semangat.” Jangan berhenti untuk terus berikhtiar,  tetap fokus dan jangan setengah-tengah dalam menjalankan usahanya. Manajemen yang baik dan benar juga memiliki peran yang vital,” tukas Bima.

Sementara itu Kepala Disnakertransos Kota Bogor, Anas Rasmana mengatakan Kota Bogor telah dua kali mendapat bantuan, pada tahun 2015 diberikan untuk 4 kelurahan dengan jumlah bantuan sebesar 60 juta dan untuk pelatihannya sebesar 30 juta.” Untuk tahun 2016 bantuan yang diberikan meningkat dimana ada 8 kelurahan dengan jumlah total 160 PKM untuk mengembangkan usahanya,” papar Anas.

Anas dalam laporannya juga menyebutkan, saat ini di Kota Bogor ada 17 ribu pencari tenaga aktif dan 33 ribu pengangguran absolute. 70 persen lapangan pekerjaan di Kota Bogor  didominasi bidang jasa. ”Tahun 2015, hasil pelatihan tenaga kerja yang diselenggarakan Disnakertransos Kota Bogor, sebesar 40 % atau sebanyak 300 orang berhasil diserap dunia usaha,” tegas Anas.

Staff ahli Komisi 9 DPR RI Asep Rudiyana yang turut hadir mengatakan kegiatan ini merupakan hasil dari kerja keras dan kerja sama Disnakertransos Kota Bogor. Asep berharap dengan melalui bantuan yang diserahkan pada hari ini, maka usaha tengah yang dijalankan dapat lebih berkembang. Asep mengingatkan bahwa bantuan yang diberikan merupakan amanah yang harus dipergunakan sebaik-baiknya. Asep berharap bantuan yang diserahkan mampu memberi dampak positif demi kesejahteraan masyarakat. ”Mudah-mudahan tidak lama lagi akan ada bantuan lain berupa perbaikan infrastruktur dari Kementerian Tenaga Kerja.,” pungkas Asep. (rahmat/agus/ismet-eto)