29 Juni 2016
Kadisdik Bogor Berjanji Akan Tangani Kenakalan Pelajar Lebih Intensif
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Edgar Suratman menyatakan akan menindaklanjuti penyimpangan perilaku para pelajar di Kota Bogor lebih intensif. Penanganan akan diupayakan dari hulu ke hilir. Hal ini dilakukan agar dapat segera mengeliminasi potensi yang mengarah pada perilaku negatif.
“Ini menjadi cambuk bagi semua pihak dalam pembenahan dan perbaikan generasi muda kota Bogor agar menjadi SDM yang potensial,” tukas Edgar, Rabu (29/6/2016) di Ruang Rapat III Balaikota Bogor, saat mengikuti pertemuan dengan pihak sekolah terkait razia pelajar gabungan.
Sebelumnya Walikota Bogor Bima menyatakan akan mempertimbangkan pemberian sanksi kepada pihak sekolah bila ditemukan adanya pelajar yang terlibat dalam perilaku menyimpang. Menanggapi wacana sanksi yang diberikan, semua perwakilan sekolah yang hadir sepakat agar Walikota Bogor meninjau kembali dengan mempertimbangkan masukan, kegiatan dan program yang sudah dilaksanakan para sekolah dalam menangkal penyimpangan perilaku para pelajarnya.
Semua sekolah menyatakan telah memetakan potensi penyimpangan para siswanya. Pihak sekolah juga sudah menyampaikan intruksi dan imbauan dari Pemerintah Kota Bogor terutama terkait Sahur On The Road (SOTR). Kejadian yang terjadi menurut pihak sekolah di luar prediksi karena terjadi di saat libur sekolah dan tengah malam. Hal itu sudah di luar tanggung jawab pihak sekolah. Pihak orang tua seharusnya lebih berperan.
Dodi Mulyawan dari SMK Bina Informatika Empang Sukasari mencoba menambahkan perlunya perlindungan bagi para tenaga pendidik dari pemerintah maupun pihak terkait. Selain itu materi MOS ditambah dengan pendidikan bela negara dan wawasan kebangsaan.” Utamanya ideologi Pancasila dan UUD 1946,” kata Dodi.
Pada akhirnya semua yang hadir sepakat untuk menyikapi hal yang ada sebagai bahan renungan dan evaluasi. Proses pengajaran yang dilaksanakan sekolah harus sinergi dengan orang tua. Bima mengingatkan bahwa saat ini merupakan momentum semua pihak untuk mengevaluasi semua lini. Jangan hanya dilihat dari satu sudut pandang, tetapi harus dilihat secara menyeluruh.
“Pemerintah Kota Bogor bersama Polresta Bogor dan Kodim serta semua stake holder akan lebih keras bertindak terhadap peredaran miras dan narkoba. Hal yang utama adalah keluarga merupakan benteng utama. Disamping itu metode pendidikan parenting terutama orang tua bermasalah akan coba diterapkan,” pesan Bima.
Selain itu Bima memberikan opsi lain yaitu memberikan kewajiban sekolah untuk melaksanakan kegiatan yang akan selalu di monitor Dinas Pendidikan. Bima juga meminta semua pihak yang hadir untuk terus menjalin koordinasi dalam memetakan semua hal yang saling terkait. “Semoga kedepannya pendidikan kita jadi lebih efektif sehingga menghasilkan generasi muda yang akhlakul kharimah,” demikian Bima. (rahmat/lani-eto)
- Berita Terkini
- Hari pertama bertugas, Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari mengawali aktivitasnya berkeliling kantor perangkat daerah yang berada di bawah Se
- Ketua tim pembentukan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), Syarifah Sofiah membuka seleksi Paskibraka Tahun 2024 tingkat Kota Bogor di Paseban Sri Bad
- Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari menerima simbolis kunci rumah dinas dan beberapa kunci mobil dinas dari Wali Kota Bogor periode 2014-2024
- Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin resmi melantik Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari di Gedung Sate Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, Sa
- Usai Final Speech di Lapangan Sempur, Wali Kota Bogor, Bima Arya didampingi Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, Rena Da Frina menyempatkan diri meninjau pro