Pemerintah Daerah Kota Bogor

Guna menangani penyimpangan perilaku para pelajar di Kota Bogor, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah membentuk tim khusus. Dengan diketuai Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Bogor Erna Hernawati, tim memiliki tugas utama membangun komitmen dan menmbangun koordinasi menangani para pelajar yang bermasalah.

”Kita akan susun data base bagi para pelajar yang tertangkap. Dengan data base ini kita akan tahu secara jelas terkait siswa yang sering terciduk. Nantinya mereka harus wajib lapor ke  sekolah, kelurahan dan ke kepolisian,” papar Bima saat melakukan pertemuan dengan pihak sekolah usai razia pelajar gabungan, Rabu (29/6/2016), di Ruang Rapat III Balaikota Bogor.

Selain itu, juga akan dilakukan pembinaan kepada para pelajar. Program pembinaan akan ditekankan pada konsep bela negara dan kerja sosial. Selanjutnya akan dibangun upaya penguatan komitmen dengan muatan kegiatan belajar mengajar. Dan untuk sekolah swasta yang memiliki persentase kenakalan lebih besar akan diberi perhatian lebih. ”Selain itu eskul yang ada diharapkan mampu merangkul para pelajar yg benar-benar  butuh perhatian. Ikatan alumni yang ada juga harus dicek sehingga ada semacam pengawasan melekat bagi alumni. Hal ini untuk mendeteksi dan mereduksi kaderisasi yang dilakukan dalam hal kriminal,” beber Bima.

Ke depan, sanksi yang akan diberikan tidak hanya bagi para pelajar, namun juga secara kelembagaan. Untuk itu pihaknya mengaku masih melakukan kajian mendalam. Hal ini dilakukan untuk menekankan pentingnya penanganan kriminalisasi yang dilakukan kaum pelajar. “Kedepannya PKK dan BPMKB akan masuk ke komite sekolah-sekolah agar memberikan pemahaman tentang mendidik anak, sangsi ini juga sebagai bentuk tanggung jawab dalam pembinaan,” tambah Bima. (Rahmat-lani-eto)