Beranda >

Berita > Laba Bersih BJB Capai 130,3% di Semester I


26 Juli 2016

Laba Bersih BJB Capai 130,3% di Semester I

NUSA DUA, BALI - Bank pembangunan daerah Provinsi Jawa Barat dan Banten, Bank Jabar Banten (BJB) mencatatkan laba bersih hingga Juni 2016 atau Semester I ini atau Triwulan II mencapai 130,3% atau laba bersih sebelum pajak yang didapat BJB per Juni 2016 adalah sebesar Rp 1,152 Triliun. Hal ini terungkap dalam acara Business Review BJB yang digelar di The Mulia Hotel, Nusa Dua, Provinsi Bali pada Senin (25/7/16). "Dan Alhamdulillah, apa yang kita cita-citakan sejak tahun lalu, yaitu pencapaian target 130 persen telah tercapai di Triwulan Dua 2016 ini. Ini lebih cepat dari perkiraan kita, perkiraan kita September," ungkap Ahmad Irfan, Direktur Utama BJB dalam acara Business Review tersebut.
 
Sebagai salah satu bank kompetitif dalam industri perbankan nasional, kinerja BJB terus menunjukkan tren positif. Pertumbuhan laba bersih pada Mei 2016 sebesar 57,7% year on year, sementara permodalan Bank BJB saat ini tergolong sehat dan kiat, dimana pada akhir Juni 2016 lalu, Bak BJB telah melakukan revaluasi aset dengan nilai mencapai Rp 1,5 Triliun. "BJBR (ticker Bank BJB di Bursa Saham) juga tercatat sebagai bank yang menunjukkan persentase kenaikan tertinggi terhadap pertumbuhan harga sahamnya, yaitu naik 19 persen dari posisi akhir Mei 2016 sampai Juni 2016," lajut Irfan.
 
Sementara pada penutupan perdagangan saham hari Jumat pekan lalu, harga saham BJB sebesar Rp 1.180/lembar saham atau naik dibanding penutupan perdagangan saham akhir Desember 2015 lalu yang berada di harga sebesar Rp 755/lembar saham. Kenaikan harga saham ini lebih tinggi dari kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencapai 13,16%.
 
Atas berbagai prestasi tersebut, Gubernur Jawa Ahmad Heryawan (Aher) yang hadir pada kesempatan Business Review kali ini, memberikan apresiasinya kepada bank yang telah berhasil masuk dalam jajaran 15 perbankan terbesar di Indonesia ini. Dia mengaku selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, tahun 2016 ini adalah tahun terbaik untuk Bank BJB. "Saya harus mengatakan bahwa tahun ini performa kinerja BJB adalah tahun yang terbaik. Karena target keuntungannya pada semester satu tercatat 130 persen," ungkap Aher usai dirinya menghadiri acara Business Review tersebut.
 
Namun, Aher juga tetap meminta BJB untuk membuat dan menerapkan langkah-langkah strategis lainnya, agar target 2016 ini bisa tercapai serta mempertahankan apa yang telah diraihnya di Semester I. "Kemudian dampak positifnya, positive impact-nya harus bisa dirasakan oleh masyarakat Jawa Barat dengan baik. Tentu harus kita layani dengan baik masyarakat kita, baik nasabah besar ataupun masyarakat kecil untuk pertumbuhan ekonominya yang bisa menghadirkan para pengusaha baru," ujar Aher dalam sambutannya.
 
Selain itu, Aher juga berharap BJB bisa meningkatkan efisiensi atau menekan biaya operasional namun tetap bisa menghadirkan prestasi serta pengawasan yang terbaik.
"Kalau kemudian tahapan semester dua 2016 dirancang efisiensi bisnis perbankan di BJB dengan baik, kemudian biaya operasional bisa diturunkan, suku bunga juga bisa diturunkan, mungkin dampak dari suku bunga turun – operasional juga bisa turun atau dampak dari operasional turun, suku bunga juga turun. Dampaknya masyarakat, para nasabah, para pebisnis akan merujuk kepada Bank BJB," papar Aher.
 
"Kemudian keuntungan juga tidak akan berkurang, sebab ketika ada efisiensi, ketika ada penurunan suku bunga perbankan efisiensinya terus dilakukan. Jadi margin keuntungannya akan tetap sama bahkan akan sangat melimpah, karena akan banyak nasabah masuk ke kita (BJB) karena melihat ada suku bunga yang lebih rendah dari bank-bank yang lain," tambahnya.
 
Terkait kredit untuk usaha kecil dan menengah atau UMKM, pada kesempatan ini Aher juga menginginkan BJB ke depannya tidak hanya fokus pada pemberian kredit dunia usaha saja, terutama UMKM. Namun, selain memberikan kredit BJB juga harus ikut serta dalam membimbing para wirausahawan dalam mengembangkan bisnisnya.
"Bank itu fungsinya tidak hanya meminjamkan, bank itu punya dua fungsi; meminjamkan dan membimbing. Jadi dibiarkan begitu saja, itu yang jadi salah," pungkasnya.
 
Business Review Bank BJB merupakan salah satu salah satu program kerja yang telah tercantum dalam rencana Bisnis Bank BJB (RBB) tahun 2016 dan dalam pelaksanaannya dilaksanakan secara berkesinambungan di setiap triwulan. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melakukan evaluasi kinerja bisnis Bank BJB pada Triwulan II dan merumuskan strategi bisnis Bank BJB di paruh kedua 2016, serta membangun team work, sinergi, dan kebersamaan diantara peserta Business Review dalam rangka pencapaian strategi bisnis Bank BJB ke depan.( Dikutif Humas Kota Bogor )