Beranda >

Berita > Usmar : Alih Fungsi Lahan Berdampak pada Penurunan Pembangunan Pertanian


27 Juli 2016

Usmar : Alih Fungsi Lahan Berdampak pada Penurunan Pembangunan Pertanian

Maraknya pembangunan non pertanian secara global telah menjadi isu penting dalam pembangunan pertanian dewasa ini. Pembangunan fisik wilayah yang tak terkendali di suatu daerah, berdampak pada alih fungsi lahan dan menyebabkan menurunnya tingkat kemajuan pembangunan pertanian di masa depan. Hal tersebut diungkapkan Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman pada acara International Youth Symposium on Creatif Agriculture (IYSCA) 2016 yang digelar IPB di gedung Andi Hakim Nasution Kampus IPB Dramaga Bogor, Rabu (27/7/2016).

Menurut Usmar, menyikapi persoalan tersebut diperlukan kreatifitas dalam sektor pertanian untuk pembangunan masa kini dan masa mendatang. “Apabila kita semua berdiam diri tidak melakukan langkah-langkah kreatif dan inovatif, bagaimana nasib pertanian sebagai salah satu faktor penting dalam pembangunan selanjutnya. Lahan pertanian yang mampu dipertahankan adalah salah satu daya dukung keseimbangan sebuah wilayah, apabila terganggu atau berkurang maka otomatis keseimbangan lingkungan pun akan terganggu,” ujar Usmar.

Usmar menambahkan, fenomena yang terjadi di Kota Bogor dari luas 11.850 ha dengan jumlah penduduk 1,03 juta jiwa dan laju tingkat pertambahan penduduk 2,3% dengan tingkat urbanisasi yang relatif tinggi adalah beberapa indikator yang menyebabkan meningkatnya kebutuhan atas pemenuhan kebutuhan papan di perkotaan. Upaya penyelamatan yang dilakukan Pemerintah Kota Bogor saat ini adalah penguatan aspek regulasi dan ketegasan perizinan peruntukan kawasan yang lebih diperketat lagi. Usmar berharap, melalui simposium ini akan lahir pemikiran yang dapat melahirkan banyak inovatif dan solutif untuk pertanian di masa depan. (Tria/Adyt-eto).