Beranda >

Berita > Diani : LVRI Simpul Perekat Kebersamaan


02 Januari 2011

Diani : LVRI Simpul Perekat Kebersamaan

Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Bogor memperingati Ulang Tahunnya yang ke 54 tahun 2011 menggelar Syukuran di Aula Hotel Sempur Park Bogor, Minggu (3/1/2011). Dalam acara syukuran dilakukan pemotongan tumpeng oleh Ketua Cabang LVRI Kota Bogor H. Asiswa yang diserahkan secara langsung kepada Walikota Bogor Diani Budiarto. 

 

Hadir dalam acara tersebut Komandan Lanut Atang Sanjaya Sunaryo, jajaran Muspida, Pengurus Paguyuban Pensiunan Pemerintah Kota Bogor (P4KB), puluhan  anggota LVRI Kab/Kota Bogor, dan Ketua PPM Kota Bogor Andi Iswara.
  
Walikota Bogor Diani Budiarto mengatakan, 54 tahun LVRI bukanlah perjalan sebentar. Perjuangan LVRI  penuh dengan pengorbanan jiwa dan raga. Peringatan ke 54 LVRI bukan hanya seremonial semata, tapi dengan kehadiran para generasi muda  akan menambah spirit untuk terus melanjutkan perjuangan.

Diani menegaskan, keberadaan para Veteran sangat signifikan, dan bisa mentransfer sejarah perjuangan. Legium Veteran harus bisa memberikan motivasi, dorongan dan memberikan contoh suri teladan kepada generasi muda.

Sejauh ini, kata Diani, jajaran pemerintah daerah melihat eksistensi para senior ini cukup signifikan di masyarakat dan memiliki akses yang sangat luas di masyarakat. “Ini merupakan simpul-simpul yang perlu dipelihara dan perlu di tumbuhkembangkan sebagai perekat kebersamaan di Kota Bogor.

 

lvri14

 

Sementara Ketua LVRI Cabang Kota Bogor H. Asiswa menegaskan, sebagai oraganisasi kejuangan LVRI bertekad, menyerahkan estapet, nilai- nilai juang dan nilai-nilai angkatan ’45 sesuai yang cita-citakan negara kesatuan Republik Indonesia.  “Kita perlu mengadakan temu wicara, diskusi antara generasi tua dan generasi muda, untuk bisa memberikan suatu pimikiran-pemikiran mengenai masyarakat indonesia.

Asiswa mengatakan, pihaknya akan memperjuangkan kehadiran Gedung Juang di Kota Bogor sebagai tempat saling bertemu, tempat diskusi dan penyuluhan-penyuluhan mengenai pemberdayaan nilai-nilai juang ’45. 

Asiswa berpesan, kepada generasi muda untuk dapat menghayati kembali mengenai cita-cita Proklamasi ’45 dan memperhatikan nilai-nilai kebangsaan  dan dan meningkatkan kesejahteraan karena masih banyak masyarakat hidup dalam kemiskinan. “ Jadi inilah yang perlu dihayati oleh kita semua, “ ujarnya. (gus)