Beranda >

Berita > Pedestrian Harus Terkoneksi


31 Juli 2016

Pedestrian Harus Terkoneksi

Jalan-jalan di Kota Bogor, tidak hanya berfungsi untuk pergerakan lalu lintas kendaraan semata, tetapi juga untuk mendukung pergerakan lalulintas pejalan kaki. Untuk itu pedestrian-pedestrian yang dibangun harus mampu mengkoneksikan banyak destinasi wisata dan ruang publik lainnya. ”Konsep pedestrian harus terkoneksi agar masyarakat dapat menikmati kondisi Kota Bogor secara penuh, selain itu untuk mengurangi polusi yang ditimbulkan kendaraan bermotor,” ujar Sultodi Mambub, Kasi Pembangunan Wilayah II Dinas Bina Marga Kota Bogor.

Saat ini Pemerintah Kota Bogor sedang membangun banyak pedestrian dan beberapa  diantaranya bahkan telah rampung dibangun. ”Seperti di Jalan Semeru yang secara fisik telah selesai tinggal finalisasi. Sedangkan  yang sedang berjalan diantaranya pedestrian di Jalan Aryawinata kawasan Empang,” lanjut Sultodi.

Di luar itu ada pedestrian yang akan segera dibangun. Diantaranya kelanjutan pembangunan pedestrian lingkar Kebun Raya Bogor, seputar Taman Heulang, Jalan Saleh Danasasmita dari Istana Batu Tulis mengarah ke stasiun Batu Tulis. Panjangnya kurang lebih 100 meter dan pedestrian Jalan Kapten Yusuf di Cikaret yang panjangnya kurang lebih 200 meter dan pembangunannya akan dimulai Agustus 2016.   

Panjang pedestrian yang akan dibangun menurut Sultodi bervariasi. Rata-rata  antara 100 hingga 300 meter. Khusus pedestrian Kebun Raya Bogor panjangnya kurang lebih 4 kilometer, Taman Heulang 650 meter. Secara umum pembangunan pedestrian akan rampung pada akhir 2016. Kecuali pembangunan dan penataan pedestrian di kawasan Empang yang hingga saat ini masih terkendala. Secara keseluruhan pedestrian yang telah dibangun mencapai 30 %, kecuali di Bogor Tengah yang telah mencapai 70 %.(rahmat-mor).