Beranda >

Berita > DCKTR Terus Perbaiki Layanan Sampah


03 Januari 2011

DCKTR Terus Perbaiki Layanan Sampah

Volume sampah di Kota Bogor dari tahun ke tahun terus bertambah seiring dengan perkembangan kota dan pertumbuhan penduduk. Rata-rata total timbulan sampah di tahun 2010 telah mencapai 2.337 meter kubik per hari. Padahal tahun 2009, baru mencapai 2.332 meter kubik. Itulah kendala terberat pada penanganan masalah kebersihan di tahun 2010.

 

Persoalan lainnya adalah keterbatasan usia pakai TPPAS, TPS, dan Transfer Depo. Juga dengan relatif sulit dan mahalnya pengadaan lahan untuk pembangunan TPPAS dan pola penanganan yang sampah masih menggunakan metoda lama yaitu kumpul, angkut, dan buang.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Cipta Karya, Indra M. Roesli, pada paparannya di dalam rapat akhir tahun Pemerintah Kota Bogor Kota Bogor di ruang rapat 3 Balaikota pada Jum’at, 31 Desember 2010. 

Di tengah desakan volume sampah yang bertambah, berbagai upaya penanganan sampah di tahun 2010 tetap mampu memperlihatkan kemajuan. Sebut saja, cakupan wilayah layanan kebersihan. Menurut Indra, pada tahun 2010 ini, cakupan wilayah layanan kebersihan telah mencapai 70?ri total wilayah Kota Bogor. “Pada tahun 2009, cakupan layanan baru mencapai 69,8 persen dari total wilayah Kota Bogor,” terangnya. 

Begitu pun jumlah sampah yang terangkut selama tahun 2010 yang telah mencapai 1.628 meter kubik per hari. “Jumlah ini kurang lebih mencapai 70 % dari total timbulan sampah per hari di Kota Bogor. Capaian ini lebih baik dari tahun lalu yang baru mencapai 69,8 %,” jelas Indra. 

 

sampahkota13

 

Sejalan dengan itu terus dilakukan proses daur ulang sampah, yang pada tahun 2010 volumenya juga meningkat. Total sampah yang didaur ulang sepanjang tahun 2010 telah mencapai 184 meter kubik atau 11,2% dari total timbulan sampah di Kota Bogor. “Capaian ini naik dari kondisi tahun 2009 yang baru mencapai 9%,” ungkapnya. 

Ke depan, Indra berharap partisipasi masyarakat dalam mendaur ulang atau memilah sampah untuk didaur ulang dapat terus mengalami peningkatan. Peningkatan ini diyakini akan turut berperan signifikan dalam upaya menciptakan pelayanan sampah yang lebih baik di Kota Bogor. “Karena upaya-upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Bogor memperoleh kontribusi positif dari peran serta masyarakat,” jelas Indra.ARW/humas