Beranda >

Berita > Menpan RB: ASN Jangan Kalah Dengan Pegawai Swasta


28 Agustus 2016

Menpan RB: ASN Jangan Kalah Dengan Pegawai Swasta

KOTA BANDUNG -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Asman Abnur bertekad untuk memperbaiki kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki peran sebagai abdi negara, sekaligus pelayan masyarakat. Dia menuntut para ASN kedepan untuk memiliki keterampilan khusus. Sehingga jenjang pendidikan ASN kedepan pun, akan dikonsentrasikan pada pendidikan vokasional.

"Kita kan tahu bahwa kita ini sekarang konsentrasinya masih umum. Tergambar dari struktur PNS/ ASN kita masih banyak yang belum punya keahlian spesifik. Nah maka dari itu kita konsentrasikan pendidikan mereka nanti ke pendidikan vokasional. Jadi masing - masing kepala dinas dia punya tim yang punya keahlian benar - benar di bidangnya. Kalau seperti itu kan mudah 'me-remote-nya'," ungkap Menpan RB di Gedung Sate Bandung, Jum'at (26/08/2016). "Tentu ini kan tidak bisa dalam jangka pendek. Apa langkah - langkah yang bisa kita lakukan, kita arahkan ke situ," tambahnya.

Terkait pemangkasan ASN, dirinya tak ingin benar - benar 'memangkas'. Justru perbaikan kinerja lah yang diharapkan. Perbaikan tersebut, bisa ditempuh pada perekrutan - perekrutan selanjutnya, dengan merekrut personal dengan kemampuan yang benar- benar dibutuhkan pada suatu instansi. Kedepan regenerasi ASN yang lebih berkualitas pun akan bergulir secara otomatis. "Kalau saya nggak mau bilang pemangkasan. Kalau PNS itu harusnya kita tingkatkan kemampuannya. Tiap tahun masih ada penerimaan itu kan, nah tinggal kualitasnya yang lebih bagus," kata Menteri Asman.

"Kita mau merekrut, yang berkemampuan tinggi lah kedepan. Supaya ASN ini tidak boleh kalah dengan Pegawai Swasta," katanya. Adapun kedatangan Menpan RB  di Gedung Sate adalah dengan agenda Pemantauan Pelaksanaan Tata Kelola Pemerintahan di Provinsi Jawa Barat.

Pada agenda tersebut Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) memaparkan panjang lebar terkait pelaksanaan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat. Aher mengungkapkan 10 prioritas pembangunan daerah Jawa Barat, yaitu (1) Meningkatan aksesbilitas dan mutu pendidikan (2) Meningkatkan Aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan (3) Mengembangkan infrastruktur wilayah, energi, dan air baku (4) Meningkatkan Ekonomi Pertanian (5) Meningkatkan non- pertanian (6) Meningkatkan pengelolaan Sumber Daya Alam, lingkungan hidup dan kebencanaan (7) Meningkatkan Pengelolaan seni, budaya, dan wisata serta kepemudaan dan olahraga (8) Meningkatkan ketahanan keluarga dan kependudukan (9) Menanggulangi kemiskinan, penyandang masalah kesejahteraan sosial dan keamanan (10) Modernisasi Pemerintahan dan Pembangunan Perdesaan.

Adapun sejumlah pencapaian target indikator kinerja utama tahun 2013 s.d. 2015 Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Diantaranya; Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Barat pada tahun 2015 mencapai 69,5 poin; dengan  indeks pendidikan 59,95 poin, indeks kesehatan 80,63 poin, dan indeks pengeluaran sebesar 869,45 poin. Sementara pengeluaran per kapitanya mencapai Rp 9,7 juta. "Laju pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada tahun 2015 terus dipertahankan hingga di atas 5%, PDRB per kapita sebesar Rp 32,65 juta. Angka inflasi Jabar pada tahun 2015 sebesar 2,75% dan persentase penduduk miskin terus turun hingga 8,95% pada Triwulan I Tahun 2016 ini," papar Aher.( Dikutif Humas Kota Bogor)