Beranda >

Berita > Ribuan Jamaah Hadiri Tabligh Akbar Kemerdekaan


29 Agustus 2016

Ribuan Jamaah Hadiri Tabligh Akbar Kemerdekaan

Ribuan Jamaah hadiri Tabligh Akbar Kemerdekaan yang digelar Kelurahan Kencana Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor Minggu (28/8/2016). Jamaah sudah berdatangan sejak pukul 07.00 WIB ke Kantor Kelurahan Kencana, Bogor. Lokasi Tabligh Akbar sendiri digelar di badan Jalan Lantana Raya depan Kantor Kelurahan Kencana. Sebuah panggung dan tenda dipasang di lokasi Tabligh Akbar dan Pihak panitia menutup sementara Jalan Lantana Raya selama tiga jam mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB.

Tabligh Akbar Kemerdekaan dibuka dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya  yang dilanjutkan dengan persembahan musik Marawis para santri Pondok Pesantren Al Alawiyah. Ustadz Fikri Haikal MZ yang datang ke lokasi sekitar pukul 10.00 WIB menarik perhatian jamaah. Kedatangan putra almarhum Kiayi Sejuta Umat Zanuddin MZ itu  disambut persembahan alunan musik marawais dan sholawat Nabi.

Dalam ceramahnya Ustadz Fikri Haikal mengupas tentang rumah tangga yang  sesuai dengan syariat Islam. Tak kalah menariknya jebolan santri Tebu Ireng itu juga sempat menyindiri pemimpin yang ingkar janji.  “ Janji itu hutang, namun banyak pemimpin yang mengingkari janjinya, Ketika  mereka berkampanye mengumbar janji. Tapi,  ketika sudah jadi mereka melupakan janji–janjinya yang telah diucapkannya saat kampanye, “ tukas Fikri.

Lurah Kencana Syafei R mengatakan, Tabligh Akbar Kemerdekaan yang digagas Forum Silaturami (Forsil) RW dan DMI (Dewan Masjid Indonesia) Kelurahan Kencana ini merupakan yang pertama kalinya. Kegiatan ini sekaligus sebagai penutup pesta rakyat HUT RI 71. “Kita berharap kegiatan tablighul Islamiyah ini bisa dilaksanakan setiap tahun, disamping kegiatan–kegiatan lainnya, “ kata Syafei.

Sementara itu Ketua Forsil RW  Hamdani Al Ayubi mengatakan, pihaknya bersama DMI menggagas Tablig Akbar Kemerdekaan untuk mensyukuri Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 71.  Selain itu, sebagai ajang silaturahim para Ketua RW dan RT, tokoh masyarakat, para ulama serta para Kyai. (yan-eto)