Beranda >

Berita > Sambut PON XIX, Api PON Akan Bermalam di Kota Bogor


13 September 2016

Sambut PON XIX, Api PON Akan Bermalam di Kota Bogor

Kota Bogor terpilih menjadi salah satu tempat bersemayamnya obor dalam kirab api Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016. Kirab obor akan tiba di Kota Hujan pada Selasa, 13 September 2016, besok.  Anggota Koordinator Kirab Bidang Upacara PB PON, Eha Solihat menjelaskan, dari 27 kabupaten/kota yang secara estafet dilewati dalam kirab api PON, 13 di antaranya dipilih sebagai tempat persemayaman, dan salah satunya adalah Kota Bogor. "Tiga belas September itu kirab api start dari Kota Bekasi, Depok, Kabupaten Bogor,  lanjut ke Kota Bogor dan di Kota Bogor itu disemayamkan. Lalu, lanjut ke kabupaten Sukabumi," kata Eha.

Kabag Humas Pemerintah Kota Bogor Tyas Ajeng mengatakan, rombongan Kirab diperkirakan tiba di Kota Bogor pukul 14.15 di halaman Museum Peta Bogor Jalan Sudirman Bogor. "Api PON di Kota Bogor selanjutkan akan di bawa oleh dua orang pelari legendaris beserta 10 orang pelari pendamping dari  Yonif 315 sejauh 2,5 kilometer dengan rute Jalan Jend. Sudirman - Jalan Jalak Harupat - Jalan Pajajaran - Jalan Otista - Jalan Ir.H.Juanda dan finish pukul 15.45 di Balaikota Bogor," papar Tyas, Senin (12/9/2016).  

Kirab Api PON akan diterima oleh  Walikota  Bogor Bima Arya beserta Unsur Muspida Kota Bogor.   Selanjutkan Api Pon akan bersemayam di Teras Plaza Balaikota Bogor dilanjutkan dengan Penyerahan Piagam dan Uang Kadedeuh kepada Atlet, Pelatih dan Pembina Olahraga Terbaik di Kota Bogor. "Selain itu akan ditampilkan atraksi  dari para  Atlet Wushu dan Dansa di bawah naungan KONI Kota Bogor beserta tampilan kesenian di bawah naungan Disbudparekraf Kota Bogor," tambah Tyas.

Kepala Satuan Lalu lintas Polres Bogor Kota, AKP Irwandi, Minggu (11/9/2016) mengatakan, tidak ada persiapan rekayasa lalu lintas, maupun pengalihan arus selama kirab Api PON melintas di wilayah Kota Bogor. Karena api hanya akan melintasi jalan kota selama beberapa saat. Diperkirakan keramaian hanya terjadi di Balai Kota tempat api diinapkan. "Kita lakukan pengaturan arus secara situasional, kita melihat situasi di lapangan, karena kemungkinan tidak terlalu ramai, Kota Bogor bukan tuan rumah penyelenggaraan, jadi tidak ada penyambutan khusus," katanya. (eto)