Beranda >

Berita > Hapal Pembukaan UUD 1945 Dapat Rejeki Nomplok


21 Agustus 2014

Hapal Pembukaan UUD 1945 Dapat Rejeki Nomplok

Alif, siswa kelas 2 SMAN 6 tidak menyangka pagi itu akan mendapat rejeki nomplok dari Asisten Tata Praja, Edgar Suratman. Dirinya dengan percaya diri maju kedepan untuk melafalkan Pembukaan UUD 1945. Tanpa contekan atau harus hafal. Kejadian itu terjadi pada acara Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Bagi Pelajar tingkat Kota Bogor Tahun 2014 yang diselenggarakan Kantor Kesbangpol di Gedung Crhysant Harmony Yasmin, Jl. K.H Abdullah Bin Nuh.

Dalam sambutannya yang mewakili Walikota Bogor, Edgar bertanya siapa yang hapal di luar kepala Pembukaan UUD 1945 kepada para pelajar yang hadir, dan menantang untuk maju kedepan. Ternyata Alif dapat melafalkan pembukaan UUD 1945, walaupun ada sedikit bagian yang lupa. Dan untuk lebih memotivasi dan memberi penghargaan, Edgar pun memberi rejeki nomplok tersebut pada Alif.

Kepala Kantor Kesbangpol Kota Bogor, Aep Syaefudin yang memberi laporan sebagai panitia penyelenggara mengatakan maksud diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk lebih menumbuhkan lagi wawasan kebangsaan pada diri para pelajar di Kota Bogor. Lebih memantapkan lagi pamahaman para siswa kalau ideologi yang dimiliki Bangsa Indonesia adalah Pancasila. Harga mati untuk NKRI. Juga upaya untuk mengantisipasi, mengeliminir serta mendeteksi permasalahan dikalangan remaja seperti tawuran, geng motor, penyalahgunaan narkoba, dan pergaulan bebas, juga permasalahan bernuansa agama yang dapat menimbulkan konflik sosial ditengah masyarakat.

siswa12

Dengan diadakannya acara ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan sumbangan pikiran pada Pemerintah Kota Bogor dan Aparat Komando Kewilayahan dalam menetukan kebijakan yang berkaitan dengan generasi muda. Mengambil tema Bina Ideologi dan Wawasan Kesatuan Bangsa Sebagai Arah dan Pendorong Menciptakan Generasi Muda yang Cerdas, Cermat, Tepat, dan Berkualitas, acara ini diikuti perwakilan siswa-i SMA dan SMK di Kota Bogor, dengan jumlah peserta lebih dari 200 orang. Narasumber yang hadir Teddy Kusnadi, Kasi Kesiswaan Disdik, Pasiter Kodim 0606 SS Rumalutur, dan Bagian Binmas Polresta Bogor Kota.

“Nasionalisme sangat penting ditanamkan kepada pelajar. Karena pelajar merupakan harapan dan masa depan Indonesia. Merekalah yang akan mewarisi dan melanjutkan perjuangan bangsa,” ujar Teddy Kusnadi salah seorang narasumber yang hadir.

Para pelajar yang hadir juga sangat memahami pentingnya acara seperti ini. Rizky Maulana siswa kelas 12 dari SMA Negeri 2 Bogor sebagai salah seorang peserta  mengatakan pelajar Kota Bogor sebenarnya mempunyai potensi yang baik khususnya di bidang akademik “Dengan mengikuti acara ini, pikiran kami terbuka, kami jadi menyadari sebagai penerus bangsa harus melakukan hal-hal positif dari sekarang, jangan ditunda-tunda, karena apa yang kita lakukan sekarang, akan berpengaruh ke Indonesia ke depannya,” katanya pada kesempatan istirahat siang itu.

Memang, generasi muda harus diberikan pemahaman yang benar tentang nasionalisme, dasar dan tujuan negara ini, dan harus memiliki wawasan nusantara. Karena merekalah kelak yang akan meneruskan tongkat estafet kepemimpinan yang ada sekarang. (sisco sirait/gina PKL/alam PKL)