Beranda >

Berita > Lima Seniman dan Budayawan Kota Bogor Raih Anugrah Budaya


07 Juli 2013

Lima Seniman dan Budayawan Kota Bogor Raih Anugrah Budaya

Pemerintah Kota Bogor menganugrahkan penghargaan kepada lima tokoh budayawan dan seniman yang telah berkiprah memberikan pengabdian, sumbangsih, prestasi karya nyata dalam bidangnya masing-masing.

Kelima tokoh tersebut, adalah Adenan Taufik (pelukis), R. Wawan Dewantara (seniman), Alm Chery KS (Seniman), Ibrahim Basalmah (Pelukis) dan Sandrina Azzahra (penari). Anugrah dan penghargaan diserahkan Asisten Administrasi Kemasyarakatan dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Bogor  Azrin Syamsudin  mewakili walikota  Diani Budiarto dalam  acara  malam Anugrah Budaya bagi Seniman dan Budayawan Kota Bogor di Gedung Kemuning Gading, Sabtu (6/7/2013) malam.  

Walikota Bogor dalam sambutanya disampaikan Azrin Syamsudin mengaku bangga dan kagum atas peran tokoh – tokoh seniman dan budayawan untuk menjaga melestarikan dan mengembangkan Kebudayawan daerah asli, terutama budaya sunda. “ Banyak peran dan kontribusi riil yang telah dilakukan para seniman dan budayawan Bogor untuk menjaga eksistensi budaya sunda ditengah masyarakat, “ kata  Diani.

Atas dasar itulah, sambung walikota, Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata memberikan apresiasi dan penghargaan kepada para tokoh serniman dan budayawan Kota Bogor.

Sementara itu Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor R. Suslowati berharap dengan pemberian anugrah akan bia menjadi spirit atau dorongan kepada insan – insan seni dari kalangan muda untuk terus berkarya dalam upaya melestarikan dan mengembangkan potensi seni budaya yang ada di Kota Bogor. Susi menyebutkan, katagori yang diberikan pada tahun ini ada tiga katagori yakni Anugrah Budaya Utama, Anugrah Budaya Madya, dan Anugrah Budaya Pratama.  

Untuk kiteria Anugrah Budaya Utama, jelas Susi,  mereka telah berkiprah dalam melestarikan dan mengembangkan seni budaya, karya yang telah dihasilkan, memahami dan menguasai berbagai bidang seni, ide gagasan dan berkesenian dan totalitas. Adenan  selain dikenal seorang pekukis,  dia juga hafal hampir semua hal penting yang terkait dengan sejarah dan kebudayaan Bogor. Dia juga mengikuti proses terbitnya Supersmar dari Soekarno ke Soeharto  di Istana Bogor.

Hal yang sama, kata Susi,  untuk kriteria Anugrah Madya juga kriterianya pelestarian dan pengembangan seni budaya, karya yang dihasilkan dan totalitas. Sedangkan Anugrah Budaya Pratama kriterianya yaitu Kiprah, keterampilan, dan prestasi. (yan/gus)