Beranda >

Berita > Terinspirasi 1992, PSB Bogor Siap Tempur di Turnamen Suratin


21 Oktober 2016

Terinspirasi 1992, PSB Bogor Siap Tempur di Turnamen Suratin

Persatuan Sepakbola Bogor (PSB) siap tempur di turnamen Suratin U-17 Tingkat Provinsi Jawa Barat yang akan berlangsung di Lapangan Sepak Bola Pusdik Armed Cimahi. Tekad itu diungkapkan Manajer Tim PSB, Ade Mashudi usai diterima Wali Kota Bogor, Bima Arya di Paseban Suradipati Balaikota Bogor, Jumat (21/10). “Kami menemui Pak Wali untuk mohon doa restu dan juga dukungan dari warga Kota Bogor, “ kata Ade yang membawa ke-23 pemaian dan 9 official.

Pada kesempatan itu Bima berharap, kesiapan PSB tersebut bisa menjadi awal kebangkitan persepakbolaan Kota Bogor. Bima juga mengapresiasi semangat yang ditunjukan Tim Suratin U-17 PSB. “Karena faktor semangat adalah penentu utama. Jangan gentar dengan reputasi lawan yang akan dihadapi,” cetus Bima yang didampingi Kepala Kanpora Kota Bogor, Jana Sugiana.

Bima menambahkan, sebagai dukungan bagi perkembangan PSB dan persepakbolaan di Kota Bogor, saat ini Pemerintah Kota Bogor sedang mengajukan permohonan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk merenovasi GOR Pajajaran.

Sedangkan Kepala Kanpora, Jana Sugiana menjelaskan, pemain yang akan terjun pada turnamen ini  merupakan hasil seleksi yang dilaksanakan para pelatih di PSB. Seleksi diikuti lebih dari 200 anak usia SMA/SMK di Kota Bogor. Pada turnamen yang dimulai 22 hingga 25 Oktober 2016, PSB berada di Grup D bersama  Bandung Barat United (BBU), Persikab Bandung dan Blazer Bekasi. Seluruhnya ada 48 tim yang ikut dalam turnamen tersebut dan terbagi kedalam 12 grup.

Menanggapi lawan-lawan di Grup D, Ade bersikap tidak memandang remeh. Sebaliknya, juga tidak gentar dengan lawan yang ada. “Kami percaya dengan kemampuan kami. Insya allah kita akan mendapatkan hasil yang maksimal,” tegasnya. Untuk itu ia sengaja memilih desain kostum  saat PSB menjadi juara Suratin tahun 1992. Harapannya, kostum itu bisa menjadi inspirasi dan semangat bagi anak asuhnya.  .(rahmat/agus/anita/silka/dinar) Mor