21 Oktober 2016
Philips Tawarkan Lampu Bagi Smart City
Bergerak mewujudkan smart city, Kota Bogor terus bebenah. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi ramah lingkungan. Untuk itu lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) diganti dengan jenis lampu LED. Dalam kaitan itu PT. Philips Indonesia menawarkan penggunaan sejenis lampu yang diklaim hemat energi dan hemat anggaran.
Key Account Manager PT. Philips Indonesia, Muhamad Putram Amezlatu mengatakan, pihaknya bukan hanya sekadar menawarkan sebuah produk. Mereka sekaligus menawarkan solusi. Bentuknya, sebuah sistem pengelolaan aset PJU yang bisa mengendalikan, mengoperasikan dan memantau PJU dengan memanfaatkan jaringan internet.
Dalam sistim ini, kerusakan yang terjadi pada PJU bisa segera diketahui petugas sebelum dikomplain warga. “PJU bisa selalu dipantau melalui PC selama ada jaringan internet,” ujar Putram usai audiensi dengan Wali Kota Bogor Bima Arya Jumat (21/10) di Ruang Paseban Punta, Balaikota Bogor.
Menurutnya, manfaat lain dari lampu LED Philips selain lebih hemat juga karena ada penggunaan teknologi pintar. Teknologi itu dapat meredupkan lampu sesuai kondisi lapangan sehingga membuatnya lebih hemat. Tak hanya itu, melalui aplikasi itu akan terlihat pemakaian energi lampu yang memiliki kekuatan hingga 50 ribu jam atau sekitar 11 tahun tersebut. Satu lampu berdaya 120 watt dihargai Rp 7,6 juta dan lampu ini sudah dipasang di Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Sukabumi, Kabupaten Bekasi, Kota Depok dan Pangandaran. “Kami harap Kota Bogor juga berminat karena bisa menghemat biaya listrik,” ungkapnya.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor, Sudraji mengatakan, sebelum ada mekanisme yang menguntungan dalam hal pendanan penggantian lampu, pihaknya akan rutin membeli lampu LED pada perusahaan lampu yang paling bagus. Oleh karena itu tawaran Philips akan ditinjau, apakah mempunyai banyak kelebihan atau tidak. “Kami minta dulu laporannya dari Philips,” katanya.
Sudraji menuturkan, jumlah PJU di Kota Bogor saat ini mencapai 25 ribu titik dan baru 5% yang sudah LED. Sisanya masih lampu konvesional dengan watt kecil namun biaya listriknya mahal. Itu sebabnya setiap bulan Pemkot Bogor mengeluarkan Rp 1,4 Miliar untuk membayar listrik PJU. “Kami menargetkan 1000 lampu LED setiap tahun karena kalau pakai LED biaya listrik bisa hanya Rp 700 juta saja tetapi untuk mengganti ke LED terkendala dengan terbatasnya anggaran,” katanya. (Fla)Mor
- Berita Terkini
- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) meninjau proses ren
- Dalam rangka menyemarakkan Ramadan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan kembali menggelar Balkot Ramadhan Fest 2024 yang dipusatkan di Balai Kota Bogo
- Wali Kota Bogor, Bima Arya membuka Muscam Serentak DPD KNPI Kota Bogor. Ia membagikan pengalamannya memimpin selama 10 tahun menjadi Wali Kota Bogor.
- Tepat 17 Ramadan 1445 Hijriah, Masjid Agung Al Isra Kota Bogor diresmikan Wali Kota Bogor, Bima Arya yang juga dihadiri Menteri Perdagangan (Mendag),
- Wali Kota Bogor, Bima Arya bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor mengikuti kegiatan buka bersama anak yatim dan difabel di