Beranda >

Berita > Bentuk Karakter Generasi Muda dengan Bahasa dan Sastra


26 Oktober 2016

Bentuk Karakter Generasi Muda dengan Bahasa dan Sastra

Aku

Aku ini binatang jalang

Dari kumpulan yang terbuang

Biarpun peluru menembus kulitku

Aku akan tetap meradang menerjang

Sepenggal puisi karya Chairil Anwar tersebut dibacakan Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman saat membuka LaSastra 5 ke 16 yang digelar siswa-siswi SMA Negeri 5 Kota Bogor, Selasa (25/10/2016).

Usmar mengungkapkan, puisi tersebut menggambarkan bentuk pemberontakan pada jamannya. Tetapi, jika dimaknai puisi tersebut adalah bentuk patriotisme. Bahwa nilai-nilai kebanggaan terhadap bangsa itu bisa disalurkan melalui bahasa dan sastra.

"Bahasa dan sastra tidak bisa dipisahkan. Demikian pula pepatah mengatakan bisa karena biasa, bisa karena bahasa. Artinya, dengan bahasa kita bisa bersilaturahmi, menjalin komunikasi, tetapi dengan bahasa pula orang bisa saling menjatuhkan dan yang lebih ekstrim saling membunuh. Itulah kedahsyatan dari bahasa," ungkapnya.

Sejarah juga telah membuktikan, bahwa dengan bahasa bangsa ini bisa bersatu. Melalui deklarasi Sumpah Pemuda yang salah satu butirnya adalah mereka (para pemuda) bertekad bulat menyatukan bangsa ini dengan bahasa. "Itu bukti yang tidak bisa dipungkiri," tegasnya.

Oleh karena itu lanjut Usmar, jika semua sekolah, semua instansi pendidikan mengadopsi, meniru, dan mengadaptasi apa yang dilakukan SMAN 5, maka dengan bahasa dan sastra akan terbentuk karakter generasi muda yang paham berbahasa, paham cara menyampaikan, dan paham bertutur kata dengan baik dan benar.

Oleh sebab itulah, Usmar bersyukur dan merasa bangga terhadap peserta lomba yang jumlahnya sekitar 700 peserta. Mereka ini akan diuji keterampilannya, pemahamannya, dan tutur bahasanya dalam Lasastra 5 ke-16 ini.

"Terimakasih kepada SMA Negeri 5 yang telah menjadikan LaSastra 5 berjalan setiap tahun. Jika tahun lalu peserta jumlahnya 500 maka tahun ini bertambah menjadi 700. Kami sangat mengapresiasi kegiatan LaSastra 5. Melalui kegiatan ini mari kita gaungkan kecintaan terhadap bahasa dan sastra. Maknailah ajang ini untuk pendewasaan diri anak-anak sekalian,” harapnya. (Donni/Tria/Indra-eto)