28 Oktober 2016
Usmar Tegaskan Pentingnya Peranan Masyarakat Dalam Penanggulangan Bencana
Masyarakat memegang peranan penting dalam upaya penanggulangan bencana. Apabila masyarakat sudah teredukasi secara baik dalam upaya-upaya penanggulangan kebencanaan secara preventif, hal tersebut telah mengurangi pengurangan risiko bencana yang kejadiannya tidak pernah bisa diantisipasi. Terkadang, skala akumulasi bencana pun di luar prediksi dan perhitungan manusia.
Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman mengungkapkan hal tersebut saat memberikan arahannya sekaligus membuka kegiatan sosialisasi dan lokakarya pengurangan risiko bencana yang dilaksanakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor di Agria Gino Feruci Hotel, Tajur, Kota Bogor, Kamis (27/10/2016).
Oleh karena itu, menurut Usmar, unsur yang paling utama adalah masyarakat, termasuk kalangan dunia usaha. Karena dunia usaha pun bagian dari masyarakat. Untuk itu, sinergitas di antara unsur pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha sangat penting.
"Siapa berbuat apa dalam upaya mengurangi risiko kebencanaan di masing-masing wilayah, tidak terkecuali di tingkat lokal, regional, dan nasional. Oleh karena itu, berbagai aspek penghambat telah kita coba atasi. Yaitu kaitan dengan fungsi regulasi," katanya.
Undang-Undang yang terkait dengan penanggulangan bencana, ujarnya, telah terbit yang diikuti dengan peraturan pemerintah dan ditindaklanjuti di Kota Bogor dengan telah dikeluarkannya juga peraturan daerah kaitan dengan pembentukan BPBD. Tetapi sayangnya, kata Usmar, terkesan ada upaya dari pemerintah pusat untuk memarijinalkan BPBD dengan keluarnya Peraturan Pemerintah Nomor 41.
"Ini mengakibatkan BPBD Kota Bogor harus menyesuaikan diri kembali dengan adanya pengurangan sumber daya manusia, pengurangan fungsi koordinasi yang sudah terbangun selama ini. Sebagai contoh Pemkot Bogor telah berkomitmen bahwa BPBD adalah induk koordinator penanggulangan bencana baik itu dalam upaya mitigasi bencana maupun dalam upaya preventif dari kebencanaan," terangnya.
Komponen yang ada di dalamnya saat ini, lanjut Usmar, harus mengikuti peraturan yang ada. Seperti contoh pemadam kebakaran, yang saat ini harus dikeluarkan kembali dari BPBD. "Padahal pemadam kebakaran salah satu komponen penting di dalam upaya menanggulangi jenis-jenis kebencanaan yang ada di Kota Bogor," tandasnya. (Donni/Foto:Agus-eto)
- Berita Terkini
- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) meninjau proses ren
- Dalam rangka menyemarakkan Ramadan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan kembali menggelar Balkot Ramadhan Fest 2024 yang dipusatkan di Balai Kota Bogo
- Wali Kota Bogor, Bima Arya membuka Muscam Serentak DPD KNPI Kota Bogor. Ia membagikan pengalamannya memimpin selama 10 tahun menjadi Wali Kota Bogor.
- Tepat 17 Ramadan 1445 Hijriah, Masjid Agung Al Isra Kota Bogor diresmikan Wali Kota Bogor, Bima Arya yang juga dihadiri Menteri Perdagangan (Mendag),
- Wali Kota Bogor, Bima Arya bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor mengikuti kegiatan buka bersama anak yatim dan difabel di