Beranda >

Berita > Tingkatkan Pariwisata Kuliner Kota Bogor Lewat BCC 2016


01 November 2016

Tingkatkan Pariwisata Kuliner Kota Bogor Lewat BCC 2016

Sangkuriang Maritim Hotel Institute menggelar lomba masak terbesar Bogor Culinaire Challange (BCC) 2016 yang resmi dimulai Selasa (1/11/2016) di Gedung Wanita, Jalan Jenderal Sudirman Bogor. Lomba masak kelas profesional dan junior ini menjadi salah satu cara untuk meningkatkan pariwisata kuliner di Kota Bogor.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, di akhir pekan Kota Bogor selalu menjadi tempat favorit ke dua setelah Bandung untuk untuk berwisata kuliner (Wiskul) dengan jumlah pengunjung mencapai 400 ribu orang. Daya tarik kuliner Kota Bogor tentu saja dari makanan tradisionalnya seperti doclang, toge goreng, lapis talas, roti unyil, soto bogor, bir pletok dan masih banyak lagi. 

Tak ayal, ini kuliner ini menjadi kebanggaan sekaligus potensi untuk lebih rajin mempromosikan kuliner khas Bogor lebih gencar dengan inovasi-inovasi baru. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tidak berdiam diri, pasalnya saat ini sedang berusaha dibangun sebuah pusat kuliner di satu tempat. “Setelah ada pusat kuliner, kami juga bercita-cita ingin membuat house of Talas (semua produk olahan talas). Ayo kita majukan terus kuliner khas Bogor,” ujar Bima bersemangat.

Ketua Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA) Chapter Bogor Bustamar Koto turut mendukung program Pemkot. Ia menuturkan, dengan diadakannya acara ini turut mempertegas posisi Kota Bogor sebagai destinasi wisata kuliner di Indonesia. Bukan saja dikenal warganya tetapi dikenal pula secara nasional dan internasional sesuai dengan gelar yang baru di dapat Kota Bogor sebagai the most loveable city. “BCC 2016 menjadi wadah untuk meningkatan kemampuan generasi muda Kota Bogor terhadap dunia kuliner sehingga nantinya dapat menyumbang PAD terbesar lewat pariwisatanya,” terang dia. 

Sementara itu, Ketua Juri BCC 2016 Dedi Suratman mengatakan, BCC 2016 harus menjadi acara yang berkelanjutan setiap tahunnya dengan peserta yang lebih banyak. Pasalnya kuliner Kota Bogor masih perlu peningkatan karena sifat kuliner yang up to date dan fleksibel. Dan dari ajang ini bisa melihat sejauh mana peningkatan kualitas kuliner di Kota Bogor lewat hidangan dari para chefnya. “Ini juga sekaligus mempromosikan makanan tradisional Kota Bogor yang ditampilkan secara modern,” pungkas Dedi (fla/indra/adit-eto)