Beranda >

Berita > BPS Gandeng KPK Gelar Survei Penilaian Integritas Di Kota Bogor


02 November 2016

BPS Gandeng KPK Gelar Survei Penilaian Integritas Di Kota Bogor

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bogor bekerja sama dengan Komisi Penanggulangan Korupsi (KPK) akan menggelar Survei Penilaian Integritas 2016. Survei akan dilakukan di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Bogor. Survei dilakukan untuk mengetahui sejauh mana integritas OPD di Kota Bogor

 

Survei dijadwalkan berlangsung tanggal 3-18 November 2016. Kepala BPS Kota Bogor Budi Hardiyono menjelaskan survei dilakukan untuk mengetahui penilaian integritas OPD terpilih dan masyarakat yang dilayani oleh SKPD tersebut. “Jadi intinya untuk pencegahan korupsi karena kami bekerja sama dengan KPK,” ungkap Budi yang ditemui usai menggelar ekspose di Paseban Surawisesa Balaikota Bogor, Rabu (2/11/2016).

 

OPD yang terpilih menjadi sample dalam kegiatan ini adalah Dinas Pendapatan Daerah, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan,  Dinas Bina Marga dan ULP. Pada teknisnya nanti masing-masing SKPD akan diambil 10 orang pegawai untuk sample internal dan 10 orang dari masyarakat yang dilayani instansi tersebut untuk sample eksternal. Jadi masing-masing dinas ada 20 sample.

 

Pada saat wawancara nanti sistem yang digunakan yaitu melalui android yang dipinjamkan BPS dan datanya langsung masuk ke pusat. “Oleh karena itu hari ini kami meminta izin Setdakot dan Inspektorat untuk melaksanakan survey di enam OPD yang telah kami pilih,” ujar Budi. “Tanggal 3 kami akan mengawali survei di Dinas Pendapatan Daerah,” imbuhnya.

 

Budi menambahkan, hasil dari survei ini selanjutnya akan diserahkan ke KPK. Nanti KPK yang akan menentukan apakah tingkat integritas di Kota Bogor sudah baik, sedang atau buruk. Demikian pula dengan tingkat pencegahan korupsinya apakah sudah baik, sedang atau buruk.

 

Setdakot Bogor Ade Sarip Hidayat menanggapi positif survei ini. Ia sangat mendukung karena hal ini untuk kepentingan Kota Bogor juga. “Dari awal Pemerintah Kota Bogor sudah komitmen untuk mendukung pencegahan korupsi agar bisa memperbaiki integritas,” tandas Ade. (Tria/Gus-eto).