Beranda >

Berita > Urban Farming Jadi Solusi Kembalikan Kota Bogor Sebagai Kota Hijau


02 November 2016

Urban Farming Jadi Solusi Kembalikan Kota Bogor Sebagai Kota Hijau

Takdirnya Kota Bogor adalah sebagai kota yang hijau, yang penuh dengan tanaman. Oleh karena itu, memori indah masa lalu Kota Bogor yang penuh dengan pepohonan dan aneka jenis tanaman termasuk holtikultura itu akan coba dibangkitkan kembali.

Kendati tidak mudah lantaran lahan hijau yang kini semakin berkurang hanya menyisakan sekitar 320 hektar saja. Tentunya dengan kondisi itu tidak akan mungkin bisa untuk mengembalikan ke masa dimana produksi pertanian begitu masif dengan ketahanan pangan yang luar biasa. Oleh karena itu, konsep yang paling tepat adalah urban farming.

 

Demikian dikatakan Wali Kota Bogor Bima Arya saat menyampaikan sambutannya pada kegiatan bakti sosial Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Pertanian (Kementan) RI. Bakti sosial digelar di halaman Masjid Al-Amanah Kompleks Perumahan Villa Duta, Kota Bogor, Rabu (2/11/2016)."Jadi dengan konsep urban farming ini adalah dengan memaksimalkan lahan pekarangan. Dengan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) juga giat mengkampanyekan tanaman toge yang khasiatnya tidak kalah dengan salmon, memiliki kandungan omega yang tinggi," jelas wali kota.

 

Bima mengatakan, pihaknya akan terus giat mengkampanyekan urban farming dengan memaksimalkan lahan pekarangan. Hal ini ditegaskan Bima, karena kondisi sekarang sudah ironis. Bima menceritakan pengalamannya saat mengunjungi Pasar Bogor di malam hari. Ternyata komoditas seperti petai saja harus didatangkan dari Kediri di Jawa Timur.

Atas kondisi itulah, Bima mengungkapkan sebenarnya banyak upaya yang bisa dilakukan agar ketahanan pangan atau swasembada pangan dapat tercipta di Kota Bogor."Oleh karena itu, kami (Pemerintah Kota Bogor) sangat berterima kasih kepada DWP Kementan RI yang telah memberikan belasan ribu bibit tanaman cabai ini. Karena ini juga bisa menjadi salah satu penyelesaian masalah kita saat hari raya tiba untuk menekan harga cabai di pasaran," paparnya. (Donni/Foto:Adit-eto)