Beranda >

Berita > Sebagian Koperasi di Kota Bogor Hanya Papan Nama


30 Agustus 2014

Sebagian Koperasi di Kota Bogor Hanya Papan Nama

Hal tersebut terungkap dalam acara halal bihalal peringatan Hari Raya Idul Fitri 1435 H yang diselenggarakan Forum Komunikasi Industri Kecil dan Menengah (FKIKM) Kota Bogor bertempat di Gedung Serbaguna Kecamatan Bogor Utara, (29/8). Acara yang dihadiri Wakil Walikota Usmar Hariman, Kepala Disperindag Bambang Budianto, Sekretaris Disbudpar Ghozali, Camat Bogor Utara Asep Kartiwa, dan Ketua FKIKM Maman Surahman.

Dalam laporannya sebagai ketua panitia acara, Maman Surahman menyampaikan terimakasih atas dukungan yang diberikan Pemerintah Kota Bogor kepada FKIKM selama ini. “Sudah banyak yang dibantu dan difasilitasi Pemkot Bogor, termasuk tempat untuk penyelenggaraan acara halal bihalal ini, untuk itu saya mewakili FKIKM mengucapkan terimakasih kepada Pemkot Bogor”, kata Maman.

Acara yang dihadiri para anggota FKIKM yang terdiri dari para pelaku industri kecil dan menengah di Kota Bogor ini selain bertujuan untuk halal bihalal juga sangat bermanfaat sebagai ajang silaturahmi dan saling bertukar informasi.

bkoperasi14

FKIKM sendiri sangat berguna untuk membantu para pelaku industri kecil dan menengah dengan berbagai permasalahannya. “Dengan adanya wadah FKIKM, maka akan ada komunikasi untuk saling bertukar informasi yang intens diantara para anggotanya, dan Pemkot Bogor sangat konsern dengan keberadaan industri kecil dan menengah yang ada di Kota Bogor”. kata Usmar dalam sambutannya.

Salah satu bukti keseriusan tersebut adalah Pemkot Bogor dan DPRD Kota Bogor telah sepakat untuk meningkatkan status salah satu OPD yang bersentuhan langsung dengan pelaku industri kecil dan menengah yaitu Kantor Koperasi dan UMKM menjadi Dinas. Hal itu disampaikan Usmar dalam sambutannya. “Pemkot Bogor dalam lima tahun kedepan sangat konsern untuk menjadikan Industri kecil menjadi pilar perekonomian di wilayah Kota Bogor, peningkatan status Kantor Koperasi dan UMKM menjadi Dinas yang akan segera dilaksanakan adalah salah satu buktinya”, jelas Usmar.

“Satu tantangan bagi kita semua di kota Bogor ada lebih dari 700 koperasi yang terdaftar. Tetapi yang aktif melakukan usaha perekonomian ditengah masyarakat hanya 130-150 koperasi, yang lainnya terbentur dengan permasalahan klasik seperti permodalan, pemasaran dan jaminan, untuk itu saya berharap FKIKM dapat menjadi wadah, mediator, inisiator yang mampu membangkitkan industri kecil dan menengah di Kota Bogor yang sangat erat hubungannya dengan keberadaan koperasi”, harap Usmar.

Usmar juga bepesan walaupun namanya industri kecil, tapi harus dapat memanfaatkan teknologi yang sudah ada, seperti menggunakan teknologi komukasi yang sangat maju sekarang ini untuk membantu pemasaran produk produk yang dihasilkan.

“Saya harap FKIKM dapat membantu secara aktif mewujudkan satu visi dan misi Kota Bogor lima tahun kedepan untuk menjadi kota jasa yang nyaman beriman dan transparan dengan berbasis industri ekonomi kreatif yang memiliki daya saing di wilayah lokal, regional bahkan internasional”, tutup Usmar. (sisco sirait)