Beranda >

Berita > Ayo Kita Breakdance


31 Agustus 2014

Ayo Kita Breakdance

Memperingati hari ulangtahun yang ke 11, BzB (BuitenZorg Breakers) menggelar kompetisi breakdance dan rap bertempat di Gedung Aula Mila Kencana GOR Pajajaran (31/8). Selain Bogor sebagai tuan rumah, acara kompetisi terbuka tersebut diikuti para peserta dari Jakarta, Semarang, Majalengka, Pekanbaru dan Padang.

“Melalui komunitas breakers se-Indonesia, Be Boy Indo, dan menggunakan sarana media sosial, acara ini dapat diketahui komunitas lain juga, ini sudah even semi nasional”, jelas Dodi Noflizar ketua panitia acara. “Sampai saat ini sudah ada 16 tim yang hadir”. Tambah Dodi.

joget12

Wakil Walikota Usmar Hariman yang berkesempatan membuka secara resmi acara kompetisi ini menyambut positif penyelenggaraan acara tersebut. “Walaupun ini budaya impor dari seberang laut, saya yakin acara ini dapat menjadi ajang silaturahmi, semua berkumpul bersama menyatukan langkah untuk menghidupkan kreasi breakdance, rap dan hiphop”, jelas Usmar.

Melalui acara ini, para remaja dapat lebih tersalurkan bakatnya, para remaja dapat menjadi agen perubahan yang mempengaruhi remaja lain sehingga keinginan negatif seperti tawuran dapat dihindari karena waktunya terpakai untuk melakukan kegiatan positif seperti ini jelas Usmar.

Pemkot sendiri akan terus memfasilitasi dan menciptakan ruang publik untuk menyalurkan kreasi dan seni anak muda Kota Bogor. “Tidak hanya breakdance, tapi juga skateboard, komunitas sepeda bmx dan hiphop, akan dicoba dicari ruang untuk para remaja tersebut berinteraksi”, janji Usmar.

joget14

Kepala Kanpora, Ganjar Gunawan juga menyambut baik acara ini. “Awalnya saya amati dibeberapa sudut komplek GOR Pajajaran ini ada beberapa anak muda yang berkumpul dan membentuk koreografi tarian breakdance”, jelas Ganjar. “Ternyata ada beberapa breakers yang kenal dengan teman dari FKPPI dan mencoba menghubungi Kanpora untuk memfasilitasi kegiatan ini”, lanjut Ganjar.

“Kanpora sebagai leading sektor dari berbagai kegiatan kreatif yang dilakukan anak muda akan mencoba memfasilitasi semua kegiatan positif yang dilakukan para remaja dan pemuda Kota Bogor”, janji Ganjar.

Johan Gaus Ketua FKPPI yang juga hadir ingin Kota Bogor bebas dari tawuran, kenakalan remaja dan seks bebas. “Untuk itu para remaja tersebut perlu diberi ruang kreasi, agar lebih mudah diarahkan”, jelas Johan. “FKPPI mencoba menjembatani antara para remaja ini dan Pemkot Bogor”, tutup Johan. (sisco sirait)