Beranda >

Berita > Tingkatkan Kualitas Layanan, Balai LPSE Diskominfo Gelar Rakor


03 September 2014

Tingkatkan Kualitas Layanan, Balai LPSE Diskominfo Gelar Rakor

Sebanyak 27 pengelola LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) kota dan kabupaten se Jawa Barat ikuti rapat koordinasi (Rakor) Pengelola LPSE yang diselenggarakan oleh Balai LPSE Dinas Kominfo Propinsi Jawa Barat selama 2 (dua) hari yaitu tanggal 3-4 September 2014 di Kinanti Room Hotel Salak Jl Juanda Bogor, Rabu (3/9).

Rapat koordinasi yang mengangkat tema “Meningkatkan Kualitas Layanan Melalui Standarisasi LPSE” yang dibuka secara resmi oleh Asisten Sekretaris Daerah Propinsi Jawa Barat Bidang Pemerintahan H. Achdiat Supratman S. SH, MH.

Acara juga dihadiri kepala LKPP RI Ir. Agus Rahardjo, kepala Dinas Kominfo Propinsi Jawa Barat Dr. Dudi Sudrajat Abdurachman, MT, wakil walikota Bogor Usmar Hariman dan Asisten Administrasi Kemasyarakatan dan Pembangunan Kota Bogor H. Azrin Syamsudin serta tamu undangan lainnya.

lpse12

Kepala Balai LPSE Diskominfo Propinsi Jawa Barat Dr. Ika Mardiah, Msi selaku ketua penyelenggara rapat koordinasi menjelaskan bahwa tujuan acara ini untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas pelayanan LPSE di seluruh kabupaten dan kota se Jawa Barat.

“Diharapkan melalui materi yang diberikan oleh para narasumber dan pendampingan dari Tim Fasilitasi Standarisasi LPSE dari LKPP Propinsi Jawa Barat, seluruh LPSE Kabupaten dan Kota di Jawa Barat dapat meningkatkan layanan dan kapasitasnya,” tutur Ika.

Sementara itu wakil walikota Bogor Usmar Hariman dalam sambutannya menekankan tentang 4 aspek penting dimana proses perencanaan menjadi kata kunci sebelum tahapan-tahapan berikutnya.

lpse14

“apabila proses perencanaan itu baik dan benar tentunya proses penganggaran menjadi kata kunci ke 2 didalam upaya menyiapkan besaran anggaran sesuai dengan perencanaan dimaksud tadi,” ujar Usmar.

Proses ketiga, kata Usmar, singkat kata disinilah peran LPSE dalam proses pengadaan barang dan jasa. Lalu yang ke empat, adalah proses pengawasan itu sendiri.

“Ke empat tahapan proses ini harus menjadi satu kesatuan tidak bisa secara terpisah berdiri sendiri, semuanya harus merupakan satu rantai yang utuh sehingga target efektifitas, efisiensi, tepat sasaran dan transparansi yang kita inginkan dapat tercapai,” pungkasnya. (Tria)