Beranda >

Berita > Hindari Longsor, 700 Bibit Pohon ditanam di Lahan Kritis


02 Desember 2016

Hindari Longsor, 700 Bibit Pohon ditanam di Lahan Kritis

700 bibit pohon dari 1000 pohon buah-buahan dan Mahoni ditanam di lahan krisis Ciranjang, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor Jumat (2/12/2016). Penanaman pohon diselenggarakan guna memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia yang jatuh pada (28/11/216) lalu. Penanaman pohon digelar Badan Penelitian Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bogor yang turut didukung BJB, Good Year, Borhringer Ingrlheim dan sponsor lainnya.

Suasana yang mendung sehabis hujan dan tanah yang basah dan licin tidak menyurutnya semangat peserta untuk tetap menanam pohon. Sedikitnya 300 orang ikut berpartisipasi pada acara ini. Mulai dari siswa SD, SMP, Komunitas Pecinta Alam, Karang Taruna, dan jajaran Muspida. Penanaman pohon dipimpin langsung Wali Kota Bogor Bima Arya.

Kepala BPLH Kota Bogor Irwan Rianto mengatakan, penanaman pohon di lahan ini sebagai bentuk konservasi. Pasalnya lahan berada di bukit tinggi yang lahannya kosong alias kritis dan bisa menyebabkan longsor jika tidak ditanami pohon. Apalagi ini merupakan aset pemerintah yang harus dijaga. Sementara sisa pohonnya 300 bibit akan diberikan.

“Sesuai tema Hari Menanam Pohon Indonesia sekarang ayo kerja, tanam dan pelihara. Kami akan melakukan penanaman pohon di semua lahan kritis di setiap Kecamatan di Kota Bogor,” ujar Irwan.

Menurut Irwan, terdapat sekitar ratusan lahan kritis yang ada di Kota Bogor. Sehingga penanaman pohon tidak akan berhenti sampai di sini saja tetapi akan berlanjut di momen-momen selanjutnya selama satu tahun. Setiap melakukan penanaman pohon pihaknya akan selalu mengikutsertakan anak sekolah agar mereka bisa lebih mencintai lingkungan.

“Masih ada 300 bibit pohon yang akan didistribusikan ke lahannya lainnya lewat Camat dan Lurah. Diharapkan dengan menanam pohon ada keberlanjutan lingkungan hidup dan bisa menurunkan efek global warming,” terangnya.

Sementara itu, Bima menambahkan, penanaman pohon ini berlangsung di tempat yang luar biasa indah karena bisa melihat dengan jelas pemandangan Gunung Salak dengan suasana yang sejuk. Lahan kritis ini harus dijaga bersama dan mari menanam pohon di seluruh Kota Bogor agar kota ini indah dan sejuk. “Penanaman pohon harus juga jadi gerakan di setiap Sekolah, Perusahaan dan Kantor,” pungkasnya (fla/indra-eto)