Beranda >

Berita > 1440 Anggota Pramuka Siap Sukseskan Kurikulum 2013


03 September 2014

1440 Anggota Pramuka Siap Sukseskan Kurikulum 2013

Anggota Pramuka dilingkungan Dinas Pendidikan Kota Bogor menggelar apel besar diikuti 1440 peserta dari pramuka siaga, penggalang, penegak, pembina, mabigus SD, SMP, SMA/SMK Negeri dan Swasta. yang bertujuan mensukseskan implementasi kurikulum 2013. Apel dilaksanakan dilapangan Arjuna Kelurahan Bantarjati Kecamatan Bogor (3/9), dipimpin langsung Walikota Bogor Bima Arya.

Ketua Panitia Penyelenggara, Kadisdisk Fetty Qondarsyah menyampaikan Kurikulum 2013 adalah kurikulum untuk mengembangkan nilai budaya dan karakter peserta didik, sehingga menjadi dasar berpikir, bersikap, bertindak untuk mengembangkan diri sebagai anggota masyarakat, dan warga negara.

“Pendidikan karakter dalam kepramukaan dapat menangkal infiltrasi budaya, radikalisme dan menjadi benteng dari pengaruh negatif sebagai dampak perkembangan teknologi informasi dan globalisasi”, jelas Fetty. “Juga dapat mengatasi permasalahan nilai moral/karakter peserta didik seperti kekerasan seksual, penggunaan obat terlarang, tawuran, kriminalitas remaja, dan sebagainya. Pramuka mengajarkan nilai-nilai kemandirian, kepemimpinan, kebersamaan, social dan kecintaan tehadap alam”, lanjutnya.

bimakwarcab12

Disdik Kota Bogor berkomitmen untuk menumbuh kembangkan pendidikan ke pramukaan di setiap satuan pendidikan di setiap jenjang dalam upaya meningkatkan anak bangsa menjadi kader bangsa yang berkualitas baik moral, mental, spiritual, intelektual, emosional, fisik dan ketrampilan. Langkah awal dari komitmen adalah menyelenggarakan kegiatan “Apel Pramuka.” jelas Fetty.

Walikota Bogor Bima Arya yang juga ketua Ka. Mabicab Gerakan Pramuka Kota Bogor mengatakan, “Karakter itu tidak bisa dibangun hanya diruang kelas saja, didalam kelas kita bisa menjadi pintar, paham semua isi buku, tetapi jiwa kepemimpinan karakter yang sesuai dengan dasa darma, terutama poin kesepuluh suci dalam pikiran perkataan dan perbuatan, tidak bisa kita dapatkan hanya diruang-ruang kelas dan kegiatan belajar mengajar. Berpikir suci, bertindak suci dan berbuat suci itu harus dilatih tidak hanya diajarkan, dilatihanya di luar diruang kelas”.

“Maka ekstrakurikuler sangat penting, aktivitas keluar kelas sangat penting”, lanjut Bima. “Saya yakin, adik-adik akan tumbuh menjadi orang yang lebih hebat, berkarakter, kokoh, dan lebih tangguh kalau tidak hanya beraktivitas didalam kelas, tetapi juga banyak diluar kelas, terutama menjadi anggota dan aktif dalam gerakan pramuka”.

Bima juga berharap dan percaya, dengan gerakan pramuka menjadi ekstrakurikuler wajib disekolah maka kolaborasi antara Dinas Pendidikan dan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Bogor dapat terus berkreasi untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang inovatif dan kreatif. “Berpikir kreatif tidak sempit, berpikir dan berkreasi diluar batas silahkan, karena sekarang pramuka punya banyak saingan organisasi hoby, komunitas dan sebagainya”, tutup Bima. (Met/Gus)

editor: sisco sirait