Beranda >

Berita > Dinilai Terapkan Tata Kelola Keselamatan Terbaik, Kota Bogor Sabet Penghargaan IRSA


07 Desember 2016

Dinilai Terapkan Tata Kelola Keselamatan Terbaik, Kota Bogor Sabet Penghargaan IRSA

Untuk keduakalinya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mendapatkan sertifikat penghargaan sebagai salah satu kota/kabupaten terbaik di ajang Indonesia Road Safety Award (IRSA) Selasa (6/12/2016). Wali Kota Bogor Bima Arya menerima langsung penghargaan yang diserahkan oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, bersama 15 finalis kota/kabupaten terbaik lainnya. Penghargaan IRSA yang diselenggarakan oleh Adira Finance bekerja sama dengan Majalah SWA ini, digelar di Hotel JW Marriot, Jakarta.

Kepala Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Kota Bogor Rakhmawati mengatakan, masuknya Kota Bogor di IRSA 2016 merupakan kali kedua atas rekomendasi sejumlah pakar road safety. Terdapat 18 kota/kabupaten yang juga direkomendasikan sementara 92 kota/kabupaten lainnya melalui mekanisme pendaftaran (partisipasi). Dari 110 peserta IRSA 2016 terpilih 16 kota/kabupaten sebagai finalis termasuk Kota Bogor yang masuk di kategori kota dengan jumah penduduk diatas 1 juta jiwa. 

“Dalam penilainnya, IRSA melakukan survei dan observasi lapangan untuk mengukur kualitas penerapan Tata Kelola Keselamatan Jalan Terbaik, baru kemudian mengundang peserta untuk presentasi mengenai program kerja penerapan Tata Kelola Keselamatan Jalan,” ujarnya.

Dalam penilaian IRSA mengacu pada atribut lima pilar yang terdapat dalam Rancangan Umum Nasional Keselamatan Jalan (RUNK) yakni Pilar satu tentang Manajemen Keselamatan Jalan (Safer Management), Pilar dua tentang Jalan yang Berkeselamatan (Safer Road), Pilar tiga Kendaraan yang Berkeselamatan (Safer Vehicle), Pilar empat Perilaku Pengguna Jalan yang Berkeselamatan (Safer User) dan Pilar lima Penanganan Pra dan Pasca Kecelakaan (Pre and Post-Cash Response). 

Dari kelima pilar tersebut, lanjut Rakhmawati, sudah terdapat programnya dari dinas-dinas terkait. Mulai dari DLLAJ Kota Bogor, Dinas Binamarga dan SDA, Dinas Kesehatan dan Kepolisian yang semua dipadukan secara keseluruhan. Terpilihnya Kota Bogor menjadi finalis 16 terbaik karena Kota Bogor dinilai sudah mempunyai kemampuan, semangat dan inovasi dalam Tata Kelola Keselamatan Jalan yang lebih baik.

“Bisa dilihat dari angka kecelakaan yang sudah menurun, fasiltas pejalan kaki yang bertambah, rambu-rambu sudah banyak yang terpenuhi dan  jalan yang semakin diperbaiki,” jelas dia. 

Ia menambahkan, jika dilihat dari program dengan kota lain, program Kota Bogor tidak jauh berbeda dengan kota lain. Namun kota tersebut sudah lebih dahulu melakukan program dan juga didukung OPD-nya. Ke depan Kota Bogor juga akan lebih mengeratkan semua unsur OPD terkait karena bicara Tata Kelola Keselamatan Jalan tidak hanya urusan DLLAJ saja. “Program-program kita sudah ada tinggal dimaksimalkan dan difokuskan agar tahun depan bisa menjadi juara umum,” pungkasnya (fla/indra-eto)