Pemerintah Daerah Kota Bogor

Bertempat di Agribusiness Development Station (ADS) Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, 44 Inovasi IPB yang terpilih dari 106 Inovasi Indonesia secara resmi diluncurkan oleh Rektor IPB Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc (5/9). Inovasi Indonesia adalah acara yang diselenggarakan Business Innovation Centre (BIC) dengan dukungan penuh dari Kementerian Negara Riset dan Teknologi (Kemenristek). Peluncuran Inovasi IPB Terpilih dihadiri Wakil Walikota Usmar Hariman dan para undangan yang terdiri dari perwakilan 17 desa/kelurahan lingkar kampus IPB, dan para mitra kerja. Selain itu diselenggarakan juga Bakti Sosial Lingkar Kampus dalam rangka Dies Natalis IPB ke-51.

Sebelum acara resmi dimulai, para undangan yang berprofesi sebagai petani dan peternak dapat melakukan konsultasi dengan para pakar di mobil klinik yang tersedia. Ada mobil klinik nutrisi dan produk ternak terpadu yang dikelola Fakultas Peternakan dan mobil klinik tanaman terpadu yang dikelola Fakultas Pertanian. Ketersediaan mobil klinik tersebut yang dapat menjangkau wilayah terpencil dirasakan sangat membantu para petani dan peternak untuk membantu mengatasi permasalahan yang mereka hadapi.

Dalam sambutannya, Kepala LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) IPB Dr. Prastowo, M.Eng mengatakan Bakti Sosial Lingkar Desa/Kelurahan yang dilakukan LPPM IPB menitikberatkan pada pengembangan kewirausahaan, pemanfaatan aplikasi teknologi tepat guna dan meningkatkan peran serta pos pemberdayaan keluarga untuk meningkatkat ekonomi masyarakat desa/kelurahan di lingkar IPB.

Rektor IPB Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc yang membuka acara secara resmi mengatakan Diseminasi dan Difusi Inovasi IPB untuk Mendukung Pengarusutamaan Pertanian yang menjadi tema acara ini memiliki makna kampus IPB harus benar benar menjadi sumber inovasi bagi masyarakat sekitar. “Diseminasi lebih banyak dilakukan atas inisiatif pihak kampus IPB, tetapi difusi harus dua arah yaitu kampus IPB dan masyarakat sekitar”, jelas Herry. Jangan biarkan para petani dalam posisi lemah ditengah persaingan yang keras bahkan terkadang curang. “Untuk itu IPB selalu terbuka bagi para masyarakat dan petani lingkar kampus untuk berkonsultasi”.

IPB sudah mengikuti Program 100 Plus Inovasi Indonesia selama 7 (tujuh) tahun berturut-turut yang merupakan ajang untuk mempromosikan inovasi di tingkat nasional. Dan IPB mendominasi daftar karya inovasi Indonesia palin prospektif, dari total 721 inovasi indonesia, 278 merupakan karya inovatif yang dihasilkan para innovator IPB (38,56%).

“IPB bangga, tapi tantangannya baru 10% dari inovasi yang benar-benar bisa dirasakan dan diterapkan masyarakat”, jelas Herry lebih lanjut. “Untuk itu inovasi perlu ditingkatkan dan perlu upaya yang tidak hanya bersifat strategis tetapi juga teknis, berkelanjutan dan terintegrasi atau bersinergi dengan pihak terkait yaitu perguruan tinggi atau lembaga litbang, industri, pemerintah dan masyarakat”, demikian saran Herry lebih lanjut. “Akses masyarakat terhadap teknologi adalah instrumen pemerataan kesejahteraan masyarakat”.

Sedangkan Wakil Walikota Usmar Hariman dalam sambutannya menyambut baik apa yang dilakukan kampus IPB. “Kolaborasi positif diseluruh unsur yang ada di dalam tatanan masyarakat harus menjadi satu untuk menuju perubahan yang diharapkan terutama terkait dengan peningkatan daya beli masyarakat terutama di lingkar kampus”, kata Usmar. Usmar juga mengharapkan kerjasama yang berkelanjutan dari semua pihak untuk menuntaskan semua permasalahan yang ada. Agar masa kepemimpinan kami benar benar meninggalkan manfaat yang dapat dirasakan masyarakat Kota Bogor.

Setelah acara seremonial, Usmar dengan ditemani rektor IPB berkesempatan mengunjungi beberapa stand yang ada, juga melihat proses pengepakan sayuran organik, serta melihat mobil klinik yang ada.

“Mobil curhat yang bekerjasama dengan Fakultas Ekologi Manusia mungkin akan ditambah karena peminat untuk curhat lumayan banyak”, kata Usmar. (sisco sirait)