Beranda >

Berita > Ade Sarip Kejar Target Program Prioritas


28 Desember 2016

Ade Sarip Kejar Target Program Prioritas

Para pejabat struktural Eselon II dan III di Lingkungan Pemerintah Kota Bogor, Rabu (28/12/2016) dilantik dan dikukuhkan oleh  Wali Kota Bogor Bima Arya di Bale Pakuan Hotel Pajajaran Suites Bogor Nirwana Residence (BNR). Termasuk di dalamnya Ade Sarip Hidayat, yang dikukuhkan sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor.

Pengukuhan tersebut merupakan Instruksi Menteri Dalam Negeri  RI untuk menindaklanjuti Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016. Juga untuk melaksanakan amanat Perda Kota Bogor Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bogor.

Pengukuhan ini menurut Ade menjadi awal dari terbentuknya kekuatan tim yang solid untuk memberikan pelayanan lebih baik kepada masyarakat. “Tidak ada cerita pejabat lebih mementingkan kepentingan pribadi, golongan atau politik dibanding kepentingan masyarakat,” katanya.

Oleh karena itu ia mengajak seluruh pejabat untuk tetap fokus menyelesaikan program-program kerja, termasuk program prioritas. Di tahun 2017 program  prioritas yang sudah dianggarkan dan dievaluasi Gubernur Jawa Barat harus berjalan. Sejauh ini menurutnya, capaian target enam program prioritas sudah cukup nampak.

Pada penanganan transportasi, capaian itu bisa dilihat dari diberlakukannya Sistem Satu Arah (SSA), pembangunan pedestrian, pembentukan Badan Hukum Angkutan Kota serta pembangunan Tol Bocimi dan BORR. Pada program kemiskinan Pemkot Bogor menargetkan 94 ribu warga Kota Bogor memiliki BPJS Kesehatan, dan  saat ini sudah tercapai 88 ribu orang.  “Tahun 2017 Lapangan Sempur, pedestrian seputar KRB sudah tuntas dan GOR Pajajaran akan direvitalisasi,” ungkapnya. .

Menurut Chusnul Rozaki, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bogor, pekerjaan pedestrian seputar KRB sudah rampung 99 persen. Sementara itu kelanjutan pembangun Tol BORR akan segera dilakukan Januari mendatang. “Pembebasan lahannya sudah selesai dilakukan Marga Sarana Jabar,” katanya. Sedangkan kelanjutan R3 kemungkinan pelaksanaan pembangunan fisiknya akan tertunda  karena hambatan anggaran. (fla/adit/indra/ismet/Tria) Mor