Beranda >

Berita > Pemimpin Lokal, Motor Terdepan Menjaga Keberagaman


03 Januari 2017

Pemimpin Lokal, Motor Terdepan Menjaga Keberagaman

Badan Sosial Lintas Agama (Basolia) menggelar doa bersama dalam rangka menyambut tahun 2017 Senin (02/01/2017) di Taman Ekpresi. Doa bersama dibacakan oleh setiap masing-masing perwakilan agama Islam, Kristen, Khatolik, Hindu dan Budha. Mereka berharap, agar keberagaman tetap terjaga di tahun 2017.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Bima mengatakan, menjaga kebersamaan dalam keberagaman sebagai sebuah fondasi sosial, menjadi prioritas utama ditahun 2017. Caranya dengan merajut komunikasi, membangun pemahaman antar tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk mengedepankan kebersamaan sekaligus menyelesaikan pekerjaan rumah-pekerjaan rumah yang belum tuntas.

Apalagi kedepan kebersamaan dalam ancaman, etos kebangsaan mendapat tantangan dalam bentuk resiko perpecahan di tingkat nasional maupun lokal. “Maka dari itu, pemimpin  lokal  harus jadi motor terdepan untuk menjaga kebersamaan dan saya sebagai pemimpin tidak pernah pesimis untuk selalu berjuang,” katanya.

Bima menyebut tiga modal Kota Bogor untuk maju, masing-masing modal finansial, intelektual dan sosial. Modal sosial menjadi modal utama dan luar biasa karena Kota Bogor merupakan kota penuh cinta. Ia berdoa agar Kota Bogor diberi kekuatan untuk menjadikan cinta sebagai panglima. “Jangan hanya politik saja yang dijadikan panglima. Di tahun 2017 Kota Bogor akan tetap dalam  nuasa penuh cinta,” lanjutnya.

Sementara itu, Ketua Basolia, Zaenal Abidin mengatakan, doa bersama antar umat beragama di awal tahun ini merupakan program rutin Basolia. Tujuannya agar Bangsa Indonesia bisa lebih menjaga kebersamaan dan jangan saling menghujat baik secara langsung ataupun melalui media sosial. Untuk itu, setiap tokoh agama harus memberikan pengajaran kepada masyarakat untuk tidak mudah terpancing dan terhasutan. “Yang paling mengkhawatirkan itu di medsos. Kalau kita yang paham diam, kasian sama yang awam dan tidak tahu wawasan agama,” pungkasnya (fla/indra) Mor