Pemerintah Daerah Kota Bogor

Dengan naik bus wisata Uncal, penupang tidak hanya menikmati nuansa berbeda Kota Bogor. Mereka juga akan banyak mendapat pengetahuan dan sejarah masa silam. Khususnya sejarah jaman kolonial Belanda, ketika Bogor dikenal sebagai Buitenzorg. Sebab seorang tour guide dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kota Bogor akan memandu perjalanan.

Bram Idrus, sang pemandu dengan menggunakan alat pengeras suara, piawai menjelaskan satu per satu gedung-gedung peninggalan sejarah dalam rute yang dilewati Uncal. Ia juga piawai  menerangkan beberapa kawasan yang kini menjadi cikal bakal lokasi ikonik Kota Bogor.

Seperti halnya ketika ia menjelaskan Hotel Salak The Heritage. “Bangunan peninggalan bangsa kolonial Belanda ini masuk ke dalam kategori bangunan art deco,” tuturnya. Ia juga menuturkan bangunan peninggalan bersejarah lainnya di sekitar Jalan Juanda yang sayangnya sudah banyak yang hilang.

Pendeknya rute Si Uncal,  seakan belum bisa memuaskan hasrat dan keingintahuan para penumpang yang serius menyimak penjelasan sang pemandu. Sebab masih banyak sejarah lain serta nilai-nilai historis Kota Hujan di masa lampau.

Penasaran dengan cerita Bram? Silahkan coba Si Uncal ini setiap akhir pekan. Titik keberangkatannya di Plaza Balaikota. Siapapun yang ingin menikmatinya, tidak dipungut bayaran alias gratis. (Donni/Foto:Adit-Indra) Mor