Beranda >

Berita > Menwa, Garda Terdepan Hadapi Ancaman Jaman


11 Januari 2017

Menwa, Garda Terdepan Hadapi Ancaman Jaman

BANDUNG -- Pendidikan Dasar (Diksar) Resimen Mahasiswa (Menwa) Mahawarman Gel. 1, dan Diksar Menwa ITB TA 2016/ 2017 resmi ditutup. Upacara Penutupan berlangsung di Halaman Gedung Sate Bandung, Rabu (11/01/2017), dipimpin langsung Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, sebagai Inspektur Upacara (Irup).

 

Sebanyak 200 orang peserta Diksar, beserta 50 orang komando tampak lepas setelah upacara berakhir. Tak lupa Wakil Gubernur Deddy Mizwar mengucapkan selamat, dan apresiasi atas berakhirnya kegiatan Diksar tersebut.

 

Deddy mengatakan Diksar Menwa dapat menjadi wahana pembentukan sikap, mental, kemampuan fisik, disiplin, pengetahuan dan keterampilan dasar olah keprajuritan bagi para calon anggota Menwa Mahawarman.

 

Hal tersebut menjadi modal pembentukan karakter generasi penerus bangsa sesuai motto  "Widya Çastrena Dharma Siddha", yang berarti "Penyempurnaan Pengabdian Dengan Ilmu Pengetahuan dan Ilmu Keprajuritan".

 

Maka Deddy menyatakan bahwa, Menwa dituntut agar terus mengupayakan, dan menanamkan nilai- nilai bela negara, terutama menghadapi ancaman jaman kekinian seperti, gempuran narkoba, dan paham radikal yang menyasar para pemuda.

 

Karenanya Menwa perlu menjadi Garda terdepan memerangi pelbagai ancaman tersebut, "sebab pemuda adalah kekuatan Pembangunan Bangsa, peran serta pemuda termasuk di dalamnya Mahasiswa, memang senantiasa mewarnai setiap episode perjalanan sejarah bangsa Indonesia," kata Deddy Mizwar.

 

"Tengoklah bagaimana para pemuda telah menorehkan tinta emas dalam sejarah kebangkitan nasional, 20 Mei 1908, berlanjut dengan penggalangan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, yang akhirnya berbuah manis pada hari proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, pada 17 Agustus 1945," tambahnya.

 

Hal tersebut sambung Deddy, tiada lain karna pemuda saat itu menjunjung tinggi nilai - nilai Idealisme dan etos perjuangan yang tinggi, rela berjuang tanpa pamrih, berani berkorban, pantang menyerah, bersatu padu, dan cinta tanah air.

 

Deddy menuturkan, bahwa nilai- nilai tersebut tentu masih sangat relevan untuk diteladani dan diaktualisasikan oleh para emuda saat ini dan juga di masa mendatang.

 

"Kita patut bersyukur karna 61,8 juta orang, atau sekitar 24,5% dari total jumlah penduduk Indonesia saat ini adalah pemuda usia 16- 30 tahun. sedangkan di Jawa Barat terdapat tidak kurang dari 12 juta penduduk usia 15- 30 tahun. selain itu pada tahun 2020 sampai dengan 2035 Indonesia juga diprediksi akan mendapat bonus demografi, dengan jumlah usia produktif diperkirakan mencapai 64%, sehingga dapat jadi kekuatan untuk menggerakan perekonomian nasional," tutur Deddy.

 

Menyadari hal tersebut, Deddy mengungkapkan, upaya pembangunan kepemudaan memiliki peran yang sangat strategis agar tercipta pemuda- pemudi harapan bangsa yang memiliki keunggulan komparatif, maupun keunggulan kompetitif, serta memiliki visi yang besar. sehingga dapat membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang berdikari, termasuk mewujudkan Indonesia Golabal Player. ( Dikutip Humas Kota Bogor )