Beranda >

Berita > Netty Ingin Jadikan Sekolah Rumah Kedua Bagi Anak-Anak


19 Januari 2017

Netty Ingin Jadikan Sekolah Rumah Kedua Bagi Anak-Anak

CIMAHI - Untuk memotivasi Gerakan Minat dan Budaya Baca dikalangan pelajar, Bunda Literasi Jawa Barat Netty Heryawan kunjungi SMAN 2 Cimahi Jalan KPAD Sriwijaya Kota Cimahi, Selasa (17/1/17). Saat ini indeks baca masyarakat di Indonesia sebanyak 0.0001% itu artinya dari 1000 orang hanya ada 1 yang suka baca.

Untuk membuktikannya, sembari berinteraksi dengan para pelajar, Netty menanyakan pelajaran apa yang disuka dan tidak oleh anak-anak. Ternyata menurut 1.340 responden pelajar SMA di Indonesia pelajaran yang tidak disukai hampir sama dengan yang disebutkan pelajar SMAN 2 CIMAHI yaitu matematika, fisika, sejarah dan kimia.

Tentunya banyak faktor yang mempengaruhi, Netty memaparkan menurut beberapa lembaga penelitian disebutkan mengenai penguasaan siswa terhadap pelajaran dan cara guru mengajar dengan mengerti suasana di kelas. Padahal dengan membaca tentunya akan menambah pengetahuan dan membentuk karakter yang tangguh bagi generasi muda.

Selain itu dalam kunjungannya kali ini, Netty ingin memantapkan proses alih kelola SMA/SMK ke Pemprov Jawa Barat. Diiringi dengan memperbaiki penyelenggaraan dan kualitas sumber daya manusia mulai dari proses belajar mengajar di sekolah. Dengan membangun sekolah yang ramah dan nyaman bagi anak tanpa adanya tindak kekerasan yang dialami oleh pelajar.

“Maka mari bersama-sama jawab tantangan bahwa SMA/SMK di Jawa Barat harus menjadi rumah kedua bagi anak-anak seluruh Jawa Barat. Menjadi sekolah yang nyaman bagi anak-anak,” lanjutnya.

Disebutkan ada tiga  tipe siswa  ingin pergi ke sekolah yaitu karena terpaksa, karena ikut-ikutan dan karena kesadaran. “Kalian adalah anak-anak yang sadar bahwa sukses dimulai dari sekarang, bangunlah tangga kesuksesan dari tangga pertama hingga akhir. Dengan rajin belajar, yakin dan berdoa,” harap Netty.

Dijelaskan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Ahmad Hadadi mengatakan sesuai dengan Undang-Undang No. 23 Tahun 2014, mulai Januari 2017 pengelolaan sekolah tingkat SMA/SMK telah beralih pengelolaan dari tingkat kabupaten/kota ke Provinsi Jawa Barat.
 
Kepala Sekolah SMAN 2 Cimahi, Yayat Supriat berpendapat Pemprov Jawa Barat cukup berani mengambil langkah dengan mengambil alih kelola SMA/SMK kabupaten/kota sedangkan provinsi lain dirasa belum siap. Dengan cara seperti ini dapat meningkatkan prestasi sekolah dan meningkatkan mutu layanan terutama pada pelajar. 

Selain memberikan pengarahan pada pelajar SMAN 2 Cimahi, Netty juga meninjau ruang laboratorim biologi dan kimia dengan mencoba mempraktekan beberapa percobaan bersama siswa. Juga mengunjungi perpustakaan dan UKs (Unit Kesehatan Sekolah) sebagai salah satu layanan sekolah dalam menunjang proses belajar mengajar.( Dikutip Humas Kota Bogor )