Beranda >

Berita > Ketua P2TP2A Jabar Kunjungi Perusahaan Ramah Perempuan dan Difabel


20 Januari 2017

Ketua P2TP2A Jabar Kunjungi Perusahaan Ramah Perempuan dan Difabel

BEKASI - Kepala Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Jawa Barat Netty Heryawan mengapresiasi PT. Omron Maufacturing Of Indonesia yang telah menerima penghargaan sebagai perusahaan yang telah melakukan upaya pemberdayaan perempuan dan anak oleh Gubernur Jawa Barat di tahun 2015 lalu. Selain itu juga telah memenuhi tuntutan UU Ketenagakerjaan dan UU Disabilitas.

 

"Bahwa perusahaan harus mempekerjakan kelompok disabilitas di tatanan dan bagian tertentu," terang Netty di hadapan pegawai di Ruang Rapat PT. Omron Manufacturing Of Indonesia didamping Kepala BP3AKB Provinsi Jawa Barat, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, perwakilan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Jawa Barat, Kamis (19/1/17).

 

Bagi perempuan sendiri, ungkap Netty, ada fenomena yang tidak dapat dipungkiri yang membahayakan kesehatan yaitu kanker serviks. Bahkan sudah menjadi pembunuh no.1 yang sangat ditakuti oleh perempuan. 

 

Oleh karena itu, Netty menuturkan adanya kebijakan yang telah ditentukan pemerintah pusat bahwa kita harus memberikan perhatian besar pada perempuan. Dengan dimudahkan akses kesehatan melalui program IVA Test, yakni pemeriksaan yang menggunakan inspeksi asam asetat. 

 

Itulah yang telah dilakukan oleh PT. Omron Manufacturing Of Indonesia yang hari ini telah melakukan medical check up rutin tiap bulannya bagi pegawai perempuan. Sebagai bentuk perhatian dan peduli akan kesehatan pegawai karena ketika pegawai sehat maka pekerjaan dilakukan akan berjalan baik.

 

Pada kesempatan ini, Netty juga meninjau kantor PT. Omron Manufacturing Of Manifacturing mulai dari ke tempat pembuatan komponen, ruang laktasi dan ruang kesehatan. Selain meninjau juga mencoba mempraktekan pembuatan komponen.

 

Direktur PT. Omron Manufacturing Of Indonesia, Vincent Darwin mengatakan perusahaannya bergerak dalam bidang otomatisasi industri, komponen elekttonik, kesehatan, komponen elektronik otomotif dan solusi sosial. Memiliki pegawai yang berjumlah sekitar 2.500 pegawai yang terdiri dari 85% perempuan dan 100 pegawai diantaranya disabilitas.( Dikutip Humas Kota Bogor )