Beranda >

Berita > Forki Kota Bogor Minta Sertifikat Atlet Disetarakan


23 Januari 2017

Forki Kota Bogor Minta Sertifikat Atlet Disetarakan

Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) Kota Bogor melakukan audiensi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat, Senin (23/1/207), di Ruang Paseban Sriwisesa, Balaikota Bogor. Tak hanya memperkenalkan kepengurusan baru, Forki Kota Bogor juga meminta agar sertifikat yang di dapat para atlet dari hasil kejuaraan Forki dapat berlaku untuk mendaftar di sekolah melalui jalur prestasi.

Pasalnya selama ini banyak orangtua atlet karate yang mengeluh karena sertifikat sang anak yang berhasil memenangkan juara, bahkan masuk dalam pembinaan di Forki,  tidak berlaku. "Kami sudah berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan Kota Bogor agar sertifikat yang di keluarkan Forki bisa setara dengan sertifikat Olimpiadi Olahraga Siswa Nasional (O2SN)," ujar Ketua Forki Kota Bogor Djamudin.

Menjawab permintaan Forki, Ade mengatakan, Forki Kota Bogor sebagai salah satu dari Pengurus Cabang (Pengcab) harus mampu mewarnai target Koni Kota Bogor dengan raihan prestasi dan juga membina perilaku atletnya. Apalagi Forki mewadahi empat perguruan karate yang ada di Kota Bogor. Saat ini Forki juga sudah menyeleksi atlet dari perguruan Karate di Kota Bogor untuk dibina mengikuti Kejurnas, Kejurda dan Porda 2018.  "Akan dibahas untuk memberikan payung hukum agar Forki bisa mengeluarkan sertifikat setara O2SN selama tidak diselewengkan," imbuhnya.

Menurut Ade, sekalipun Forki belum banyak menorehkan prestasi tetapi ia meyakini dengan kepengurusan sekarang bisa dilakukan pembinaan atlet dengan baik karena tidak terpengaruh kepentingan apapun. Meski begitu karena Forki Kota Bogor berada dalam naungan KONI Kota Bogor segala gerak langkah harus diketahui KONI. "Terkait anggaran kan ada di KONI jadi tidak bisa sembarangan memberikan dana APBD kecuali dari individu," pungkasnya (fla/lani)