Pemerintah Daerah Kota Bogor

Kepengurusan baru periode 2017-2020 Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bogor yang baru saja dilantik Selasa (24/1/2017) di Paseban Sri Baduga, Balaikota memastikan ketersedian darah di saat Ramadhan tetap mencukupi. Pasalnya hal tersebut sudah diantisipasi dengan melakukan stock darah di bank darah sehingga tetap dapat melakukan pelayanan.

“Stock darah aman kisaran 2500 sampai 3000 kantung perbulan dan akan dimaksimalkan sebelum bulan puasa,” ujar Ketua PMI Kota Bogor Edgar Suratman seusai pelantikan. Edgar menjelaskan, pelayanan donor darah di Kota Bogor mencapai 52% sementara sisanya 48% melayani Kabupaten Bogor, Depok, Cianjur, Sukabumi hingga Jakarta.

Edgar menuturkan, pada kepengurusannya di periode ke-2 ini, dirinya terus melakukan penyempurnaan dengan meningkatkan SDM, sarana prasarana dan pelayanan operasional serta elemen ketokohan. Akan ada pembekalan kepada pengurus untuk tahu, mau dan mampu bekerja di bidang kemanusian. PMI Kecamatan, PMR dan KSR, di tingkat kelurahan juga diberikan pelatihan siaga bencana.  “Pelatihan di wilayah ini agar jika terjadi bencana tidak menunggu PMI Kota tetapi wilayah bisa langsung bergerak. Dan kami juga punya posko 24 jam,” jelasnya.

Pelindung PMI Kota Bogor Bima Arya memberikan ucapan selamat kepada kepengurusan baru. Menurutnya, PMI identik dengan ketersedian darah, apalagi kebutuhan akan darah cukup besar dan PMI Kota Bogor turut melayani beberapa kota lainnya. Maka menjadi PR penting bagi kepengurusan baru untuk tetap melanjutkan kampanye berdonor darah sebagai life style. “Dengan dijadikan life style berdonor darah sekarang sudah masuk ke Mal, Sekolah, Hotel dan lainnya,” imbuhnya.

Selain stock darah, lanjut Bima, ada tugas lainnya dari PMI Kota Bogor yang memerlukan koordinasi dan sinergitas terkait respon cepat dalam penanggulangan bencana. Nomor darurat 112 yang baru saja diluncurkan Pemerintah Kota Bogor untuk kedaruratan diharapkan dapat direspon cepat PMI Kota Bogor. Karena penanggulangan bencana menjadi bagian dari tugas PMI.  “Koordinasi dan sinergitas PMI Kota Bogor dalam pelaksanaan respon tanggap darurat menjadi sangat penting,” pungkasnya (fla/indra-eto)