Beranda >

Berita > Pembubaran Tim POPDA Kota Bogor


14 September 2014

Pembubaran Tim POPDA Kota Bogor

Tim POPDA Kota Bogor masuk 5 besar dalam POPDA X Jawa Barat yang berlangsung sejak tanggal 21 – 25 Juni 2014 dengan meraih 17 emas, 15 perak dan 19 perunggu, dari 73 orang atlit yang berhasil meraih medali.

Hal itu dikatakan Kepala Kantor Pemuda dan Olahraga Kota Bogor Ganjar Gunawan pada acara pembubaran Tim POPDA di Gedung Indoor B, GOR Pajajaran Jl. Pemuda Kota Bogor (14/9). Turut hadir Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat, Ketua Bapopsi Jana Sugiana dan para atlit pelajar.

popda14

Kota Bogor di even POPDA X Tahun 2014 mengirimkan 154 orang terdiri dari 116 orang atlit, 26 orang pelatih dan 12 orang offisial. Masuk 5 besar setelah yang pertama tuan rumah Kota Bandung, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung dan keempat Bandung Barat.

Ganjar menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh jajaran yang terlibat mulai dari Dinas Pendidikan, KONI, guru-guru olahraga, Bapopsi, para orang tua atlit pelajar, pelatih dan para atlit pelajar. “Perjuangan belum selesai, karena kita tahun depan akan menjadi tuan rumah Pekan Olaharaga Pelajar Wilayah (POPWIL)” jelas Ganjar.

popda16

“Di tahun 2015 kita akan kembali perjuang untuk even wilayah bersama Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Sukabumi, Kabupaten Cianjur dan di tahun 2016 kita akan menghadapi Pekan Olahraga Pelajar (POPDA) kembali”, lanjut Ganjar. “Untuk itu saya ucapkan selamat dan sukses POPDA X Jabar 2014, diharapkan bisa menuju sukses PORDA XII Jabar tahun 2014”.

Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat juga mengapresiasi hasil yang didapat Tim POPDA Kota Bogor. “Pertama kita bersyukur kepada Allah SWT, dapat bersilaturahim dan sekaligus menyaksikan beberapa atlit pelajar Kota Bogor yang memiliki prestasi ditingkat Jawa Barat, untuk itu saya merasa bangga kepada para atlit pelajar yang telah berjuang untuk Kota Bogor”,sambut Ade.

“Pemerintah Kota Bogor merasa bangga, karena Kota Bogor tidak akan mendatangkan atlit dari luar daerah, Kota Bogor menjadi kota yang memproduksi atlit”, jelas Ade dengan bangga. “Kota Bogor ada kebersamaan dan kekeluargaan, karena siapa pun yang mengurus, KONI, Disdik atau Kanpora, tapi semua itu berporos untuk kepentingan Kota Bogor”.

Ade menambahkan bahwa, orang tua juga sangat berperan, tidak mungkin anak-anak ini bisa berprestasi tanpa dukungan, tanpa doa dari orang tua. “Untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada Bapak dan Ibu yang telah mengikhlaskan anak-anaknya mengikuti kegiatan olahraga”. (Gus)          

editor: sisco sirait