Beranda >

Berita > Api Berkobar di Mal BTM


16 September 2014

Api Berkobar di Mal BTM

Suara sirine tanda terjadi kebakaran meraung kencang dibelakang Mal BTM. Dua orang petugas sekuriti dengan sigap mengambil karung basah dan menutup sumber api. Si jago merah pun padam dengan segera karena kehabisan oksigen. Tapi tidak lama kemudian api kembali berkobar, kali ini lebih besar dari yang pertama.

Kembali dua orang petugas sekuriti mencoba memadamkan api. Kali ini menggunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan). Api pun padam. Tapi untuk yang ketiga kalinya si jago merah kembali menggigit, kali ini panasnya serasa menjilat wajah. Dengan segera tiga unit damkar tiba dilokasi, lengkap dengan mobil ambulans untuk mengevakuasi korban. Akhirnya si jago merah benar benar takluk tak berkutik melawan pasukan damkar yang berjuang penuh semangat.

simulasikebakaran12

Selain si jago merah yang berhasil dipadamkan oleh petugas damkar, proses evakuasi korban dari ketinggian dengan menggunakan teknik rapeling juga berhasil dilakukan tanpa hambatan yang berarti. Tim berpacu dengan waktu. Korban berhasil diturunkan dengan menggunakan tandu melewati tali temali yang tersedia dan segera dimasukkan kedalam ambulans yang sudah siaga.

Peristiwa tadi hanyalah bagian dari simulasi latihan gabungan pemadam dan evakuasi gedung tinggi yang dilaksanakan di Mal BTM. Latihan gabungan yang melibatkan 80 personil yang terdiri dari UPTD Damkar Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, juga Barisan Relawan Pemadam Kebakaran (BALAKAR) dan karyawan Mal BTM dibuka secara resmi oleh Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman (16/9).

Acara rutin tahunan yang sudah dua kali dilaksanakan di Mal BTM ini dilatar belakangi sudah banyaknya bangunan tinggi di Kota Bogor. Sehingga diadakan latihan dan simulasi bagaimana cara penanggulangan apabila terjadi kebakaran jelas Suyitno Kepala UPTD Damkar.

simulasikebakaran14_1

“Ada 4 jenis latihan pemadaman yang diberikan. Menggunakan cara tradisional memakai karung basah, menggunakan APAR, menggunakan hydrant dan memakai mobil unit damkar”, jelas Suyitno lebih lanjut.

Ada 3 unit kendaraan damkar yang dikerahkan dalam latihan. Salah satunya kendaraan tangga yang bisa mencapai ketinggian 30 meter. Sudah banyaknya gedung tinggi yang ada di Kota Bogor, Suyitno mengakui UPTD Damkar Kota Bogor selalu siap untuk menghadapi situasi terburuk. Setiap bangunan tinggi juga harus melengkapi diri dengan peralatan untuk memproteksi kebakaran sesuai dengan Perda yang berlaku. Dan UPTD Damkar secara rutin memeriksa kesiapan peralatan tersebut agar selalu dalam kondisi siaga.

simulasikebakaran16

UPTD Damkar Kota Bogor saat ini memiliki 14 unit kendaraan pemadam kebakaran dan 86 personil. Sedangkan rasio yang ideal setiap 3000 penduduk memerlukan 1 unit kendaraan damkar. Untuk memaksimalkan pelayanan dibuat beberapa pos di Kota Bogor. Mako Sukasari, Yasmin dan Cibuluh adalah lokasi posko damkar yang ada. Rencana akan dibangun pos baru diwilayah Kertamaya papar Suyitno lebih lanjut.

Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman dalam sambutannya mengatakan beberapa wilayah pemukiman di Kota Bogor keadaannya rawan bencana, karena dibangun di pinggir sungai ataupun di pinggir tebing dan juga kontur tanah yang ada. Begitupun pembangunan diwilayah pusat kota yang luar biasa pesat. “Pembangunan itu positif untuk Kota Bogor”, jelas Usmar, “tapi kita juga perlu mengantisipasi terjadinya bencana”. Untuk itu Pemkot Bogor saat ini sedang mengevaluasi beberapa rencana pembangunan gedung tinggi yang ada di kota Bogor terutama yang memiliki ketinggian diatas 45 meter. Kesiapan dari gedung tersebut untuk mengantisipasi bencana yang mungkin akan terjadi ikut juga dievaluasi, ketinggian gedung harus disinkronkan dengan peralatan yang tersedia jelas Usmar lebih lanjut.

Usmar juga mengatakan, “sinergitas kolaborasi diantara para pelaku yang berperan mengantisipasi bencana sangat penting, mudah-mudahan acara latihan seperti ini terus dilakukan secara berkala sehingga selalu siap siaga setiap saat dengan harapan kalaupun terjadi bencana tidak ada korban jiwa”.

Muhtar Yazid dari HRD dan GA Mal BTM juga menyambut baik acara simulasi latihan penanggulangan bencana ini. Kesiapan teknis dan mental dalam menghadapi bencana dari para karyawan Mal BTM adalah harapannya sesudah mengikuti kegiatan simulasi. Semoga karyawan yang terlibat dapat menularkan kesiapan teknis dan mental kepada karyawan lainnya harap Yazid. (sisco sirait)